Analisis penyebab nasabah wanprestasi (studi kasus di PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Sipirok)
Main Author: | Sari, Nova |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/5038/1/10%20220%200111.pdf http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/5038/ |
Daftar Isi:
- Salah satu kegiatan perbankan yang sangat penting adalah sebagai penghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat dalam bentuk pembiayaan. Mengingat kondisi pendapatan masyarakat yang masih di bawah rata-rata, maka dalam hal ini peranan perbankan syariah dalam bidang penyaluran pembiayaan yang sangat penting keberadaannya. Pembiayaan sangat dibutuhkan banyak orang untuk menata kehidupan ekonomi yang lebih baik. Dalam penyaluran pembiayaan, perbankan mengalami permasalahan yang cukup rumit dan apabila tidak segera diatasi dapat menimbulkan kerugian yang besar pada perusahaan, oleh sebab itu sebelum memberikan pembiayaan pihak bank harus melakukan analisis yang tajam, teliti, dan cermat. Perbankan syariah yang sedang beroperasi pasti pernah mengalami permasalahan pembiayaan. Demikian juga dengan PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Sipirok. Dalam penulisan skripsi ini, metode yang digunakan adalah metode kualitatif dan berusaha menjelaskan kenyataan yang sebenarnya terjadi. Adapun instrumen pengumpulan datanya melalui observasi, dokumentasi, wawancara terhadap karyawan dan nasabah di PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Sipirok. Dari hasil penelitian ini diperoleh fakta bahwa penyebab nasabah wanprestasi di PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Sipirok antara lain disebabkan oleh faktor internal yang meliputi kemampuan teknis karyawan yang kurang, bank terlalu mengejar target, evaluasi keuangan nasabah yang kurang sempurna dan lemahnya supervise dan monitoring nasabah. Selain itu ada penyebab faktor eksternal yang meliputi karakter nasabah yang tidak amanah, penggunaan dana yang tidak jelas, persaingan usaha nasabah, kebutuhan ekonomi nasabah, dan keterlambatan mengurus asuransi nasabah yang meninggal dunia.