Persepsi masyarakat tentang pembayaran mahar secara terhutang (studi terhadap pasangan nikah mahar terhutang) di Kelurahan Hutatonga Kecamatan Batang Angkola
Main Author: | Aisah, Nur |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/4985/1/07%20210%200017.pdf http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/4985/ |
Daftar Isi:
- Sebagai penelitian kualitatif berbentuk studi lapangan yang bersifat deskriftip, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapat dan pengetahuan masyarakat seputar masalah mahar secara terhutang serta didukung dengan buku-buku yang berkaitan dengan skripsi ini sebagai landasan teori dalam penelitian ini. pembayaran mahar secara terhutang berdasarkan hadis yang diriwayatkan Imam Malik bahwa pembayaran mahar secara terhutang tidak boleh lebih dari lima hari. Akan tetapi yang terjadi dalam masyarakat Kelurahan Hutatonga Kecamatan Batang Angkola bertentangan dengan hadis tersebut, pembayaran mahar tersebut lebih dari batas hari yang telah ditentukan bisa sampai bertahun-tahun bahkan tidak dibayarkan lagi. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis, pembayaran mahar secara terhutang dilakukan karena tidak sanggup membayar mahar (hamil diluar nikah), mahar berhutang merupakan kebiasaan adat dengan alasan agar suami tidak mudah melepaskan isterinya karena masih merasa mempunyai hutang pada isterinya, pemberian belanja berlebih dianggap melunasi hutang mahar. Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis bahwa pengetahuan masyarakat tentang pembayaran mahar yang masih terhutang sangat kurang, ini disebabkan kurangnya pengetahuan, kesadaran, serta keinginan untuk menjalankan hukum Islam karena telah dipengaruhi adat yang telah mengakar. Oleh karena itu perlu kesadaran bersama untuk memperbaiki hal tersebut khususnya para Tokoh Agama, Tokoh Adat, Pemerintah dan Mahasiswa yang memiliki pengetahuan tentang permasalahan mahar yang masih terhutang.