Upaya guru bidang studi akidah akhlak dalam menerapkan kurikulum tingkat satuan pendidikan Di MTs Negeri Siabu Kabupaten Mandailing Natal

Main Author: Kholijah, Siti
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/4946/1/073100149.pdf
http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/4946/
Daftar Isi:
  • Skripsi ini adalah kajian tentang guru Bidang Studi Akidah Akhlak dalam menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di MTs Negeri Siabu Kabupaten Mandailing Natal. Permasalahan penelitian ini adalah bagaimana upaya guru Bidang Studi Akidah Akhlak dalam menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Apa kendala yang dialami guru Bidang Studi Akidah Akhlak dan cara mengatasinya. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya guru bidang studi Akidah Akhlak dalam menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan untuk mengetahui kendala yang dialami guru dan cara mengatasinya dalam pembelajaran Akidah Akhlak di MTs Negei Siabu Kabupaten Mandailing Natal. Untuk mengetahui hasil penulisan ini, penulis menggunakan pendekatan Kualitatif Deskriftif sebagai informan adalah para guru Bidang Studi Akidah Akhlak di MTs Negeri Siabu, kepala Sekolah dan Staf Tata Usaha, Personal, siswa, yang dibutuhkan dalam penelitian ini, alat pengumpulan datanya adalah Dokumentasi, Wawancara langsung dengan informan, kemudian Observasi atau Pengamatan langsung kelapangan (Field Research). Melalui penelitian ini diperoleh hasil temuan bahwa guru Bidang Studi Akidah Akhlak telah membuat perencanaan program pengajaran yaitu RPP, Prosem, Prota, Silabus. Kalender Pendidikan berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) tetapi belum tercapai seperti target yang dianjurkan dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Kemudian beberapa kendala yang dialami guru Bidang Studi Akidah Akhlak dalam meningkatkan Pembelajaran seperti kurangnya pemahaman guru terhadap penggunaan metode sehingga menimbulkan kebosanan siswa ketika proses belajar, kurangnya pemahaman guru terhadap penyusunan program pengajaran sehingga proses belajar mengajar terhambat dalam menigkatkan proses pembelajaran, dan kurangnya waktu mempelajari tentang agama Islam.