Upaya meningkatkan aktivitas belajar matematika dalam pokok bahasan operasi hitung bilangan bulat melalui model pembelajaran paikem gembrot siswa kelas IV SD Negeri 008 Hutaraja

Main Author: Tiomas, Tiomas
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/4942/1/08%20330%200084.pdf
http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/4942/
Daftar Isi:
  • Latar belakang penulisan penelitian ini adalah apakah model pembelajaran paikem gembrot (pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan, gembira dan berbobot). dapat meningkatkan aktivitas belajar matematika materi operasi hitung bilangan bulat siswa kelas IV SD negeri 008 hutaraja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah model pembelajaran paikem gembrot (pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan, gembira dan berbobot). dapat meningkatkan aktivitas belajar matematika materi operasi hitung bilangan bulat siswa kelas IV SD negeri 008 hutaraja. Penelitian ini termasuk penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan di SD Negeri 008 Hutaraja. Subjek yang dikenai tindakan adalah seluruh siswa kelas IV sebanyak 26 orang siswa, instrumen pengumpulan data berupa lembar observasi dan catatan lapangan. Lembar observasi berupa aktivitas belajar siswa tiap indikator. Analisa data yang digunakan adalah 1) teknik Persentase , digunakan mengolah data aktivitas belajar siswa berdasarkan indikator yang ada, 2) penarikan kesimpulan dengan membuat kesimpulan berdasarkan deskripsi data. Prosedur penelitian tindakan kelas (PTK) dimulai dari perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Dilaksanakan dalam 3 putaran siklus, setiap siklus diadakan 2 kali pertemuan. Siklus I, II dan siklus III menggunakan model pembelajaran paikem gembrot (pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan, gembira dan berbobot). Berdasarkan pembahasan dalam penelitian maka diperoleh hasil : Terjadi peningkatan aktivitas positif dari pertemuan pertama ke pertemuan kedua. Peningkatan terjadi pada aktivitas siswa memperhatikan penjelasan pelajaran yang disampaikan guru yaitu dari 57.69% ke 69.23%, berani untuk bertanya dari 11,53% ke 23.07%. Bersamaan dengan meningkatnya persentase beberapa aktivitas positif, terjadi penurunan pada aktivitas negatif yaitu siswa tidak bersemangat dan tidak ikut aktif diskusi kelompok ketika peroses pelajaran dari 30.76% ke 23.07%. Selanjutnya pertemuan tiga ke pertemuan empat, yaitu terjadi peningkatan memperhatikan guru ketika proses belajar mengajar berlangsung dari 80.76% ke 88.46%, siswa berani bertanyaan ketika proses belajar mengajar berlangsung dari 26.92% ke 42.3%, serta berani mengemukakan gagasanya dari 23,52% ke 29,41%. Terjadi pula penurunan aktivitas negatif yaitu aktivitas siswa tidak bersemangat dari 19.23% ke 11,53%. Selanjutnya terjadi peningkatan aktivitas positif pada pertemuan kelima dan keenam yaitu, siswa menanggapi pertanyaan ketika proses belajar mengajar berlangsung dari 46,15% ke 7,69%, aktivitas siswa berani bertanya dari 38,46% ke 50% bersamaan dengan meningkatnya persentase aktivitas positif, terjadi pula penurunan aktivitas negatif, yaitu aktivitas siswa tidak tidak bersemangar ketika proses belajar mengajar dari 15,38% ke 7.69%.