Strategi guru pendidikan agama Islam dalam meningkatkan ketaatan beribadah shalat siswa SMA Negeri 5 Padangsidimpuan
Main Author: | Pohan, Ummi Roisyah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/4820/1/10%20310%200206.pdf http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/4820/ |
Daftar Isi:
- Latar belakang penelitian ini adalah strategi dan usaha yang dilakukan guru Pendidikan Agama Islam untuk mengajak siswa melaksanakan ibadah shalat di musholla pada jam istirahat dan mewajibkan shalat terlebih dahulu sebelum masuk ke ruangan kelas. Dari itu peneliti mengambil rumusan masalah pada penelitian ini yaitu: Apa saja usaha-usaha sistematis dan berkesinambungan yang dilakukan guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan ketaatan beribadah shalat siswa SMA Negeri 5 Padangsidimpuan, Apa saja kendala-kendala yang dihadapi guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan ketaatan beribadah shalat siswa SMA Negeri 5 Padangsidimpuan. Selanjutnya tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuiusaha-usahaberkesinambungan yang dilakukan guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan ketaatan beribadah shalat siswa SMA Negeri 5 Padangsidimpuan. Adapun jenis penelitian ini adalahpenelitiankualitatif dengan pendekatan metode deskriptif. Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai observer yang gunanya untuk mengetahui usaha guru agama Islam dalam meningkatkan ketaatan beribadah shalat siswa maka instrumen yang digunakan yaitu observasi dan wawancara. Dari hasil penelitian bahwa usaha/strategi yang dilakukan guru Pendidikan Agama Islam membuat siswa menjadi terbiasa untuk melaksanakan ibadah shalat baik sendiri dan berjamaah di musholla sekolah, Mewajibkan shalat zhuhur berjamaah di musholla sekolah, membuat buku tentang kegiatan shalat bagi siswa, bekerja sama dengan guru-guru lainnya, melengkapi sarana dan prasarana untuk shalat, memotivasi siswa bahwa shalat itu kewajiban bagi umat Islam, melakukan moving kelas (membuat pelajaran di luar kelas), dan bukan belajar di kelas saja tetapi juga belajar di musholla agar siswa tidak merasa bosan. Sedangkan kendala-kendalanya adalah masih banyak siswa yang belum bisa membaca al-Quran, siswa yang belum terbiasa melaksanakan shalat, fasilitasnya kurang apalagi untuk berwudu, kurangnya kerjasama antara guru agama Islam dengan orangtua siswa.