Peningkatan aktivitas belajar PAI siswa melalui model pembelajaran cooperative learning tipe team game tournament pada materi iman kepada Rasul Allah di kelas V SD Negeri 244 Simpang Mandepo Kec. Muarasipongi

Main Author: Yanti, Nurlida
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/4702/1/10%20310%200028.pdf
http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/4702/
Daftar Isi:
  • Berdasarkan hasil pengamatan peneliti, bahwa kenyataan yang terjadi di lapangan masih jauh dari harapan-harapan yang ada. Masih banyak siswa yang belum mengetahui nama-nama Rasul Allah serta nama-nama ulul azmi, juga belum bisa membedakan antara Nabi dan Rasul Allah. Padahal jika dilihat dari pembahasan di atas materi iman kepada Rasul Allah ini sangat bagus untuk dipelajari karena menyangkut dengan keimanan setiap orang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peningkatan aktivitas belajar PAI siswa melalui model pembelajaran cooperative learning tipe team game tournament pada materi iman kepada Rasul Allah di kelas V SD Negeri 244 Simpang Mandepo Kec. Muarasipongi dan untuk mengetahui apa saja kendala yang dihadapi dalam peningkatan aktivitas belajar PAI siswa melalui model pembelajaran cooperative learning tipe team game tournament pada materi iman kepada Rasul Allah di kelas V SD Negeri 244 Simpang Mandepo Kec. Muarasipongi. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini terdiri dari dua siklus dan setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Setiap siklus diadakan perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah kelas V SD Negeri 244 Simpang Mandepo kec. muarasipongi. Instrument penelitian ini adalah test dan observasi. Analisi data yang digunakan adalah analisis reduksi data dan ketuntasan klasikal. Hasil penelitian yang ditemukan adalah model pembelajaran cooperative learning tipe team game tournament dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa saat mempelajari iman kepada Rasul Allah. Setiap pertemuan aktivitas siswa semakin meningkat. Selain peningkatan aktivitas belajar siswa peneliti juga memperhatikan peningkatan penguasaan materi siswa. Pada test kemampuan awal diperoleh nilai persentase ketuntasan siswa 35,29%. Pada siklus I pertemuan I nilai persentase ketuntasan 47,05%. Pada pertemuan II, nilai persentase ketuntasan 58,82%. Selanjutnya pada siklus II peningkatan terjadi dengan sangat baik, yaitu pada pertemuan I nilai dengan persentase ketuntasan 70,58% dan pertemuan II meningkat lagi dengan persentase ketuntasan 88,23%.