Upaya guru dalam membina perilaku santri di Pesantren Roihanul Jannah Pasar Maga Kecamatan Lembah Sorik Marapi Kabupaten Mandailing Natal
Main Author: | Seri, Wilda |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/4698/1/11%20310%200135.pdf http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/4698/ |
Daftar Isi:
- Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana upaya guru dalam membina perilaku santri di pesantren Roihanul Jannah Pasar Maga Kecamatan LembahSorikMarapi KabupatenMandailingNatal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya guru dalam membina perilaku santri di pesantren Roihanul Jannah Pasar Maga Kecamatan Lembah Sorik Marapi KabupatenMandailingNatal. Untuk mengetahui hasil penelitian penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan riset lapangan dan instrumen yang digunakan untuk mengumpulkandataadalah wawancaradanobservasi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa upaya guru dalam membina perilaku santri di pesantren Roihanul Jannah Pasar Maga Kecamatan Lembah Sorik Marapi Kabupaten Mandailing Natal adalah guru pendidikan agama Islam telah memberikan pengetahuan kepada santri mengenai sholat berjama’ah, baik ilmu pengetahuan sholat secara sendirian maupun sholat berjama’ah, begitu juga dengan cara-cara pelaksanaannya. Akan tetapi santri menganggap sepele ketika disuruh melaksanakan sholat zuhur berjama’ah, guru bekerja sama dalam pengawasannya terhadap santri seperti melaksanakan pengabsenan apabila hendak sholat berjama’ah akan tetapi santri melaksanakannya cuma sekali-sekali itupun kalau sudah ditungguin gurunya kalau tidak diawasi santri tidak terlalu memperdulikannya. Upaya guru pendidikan agama Islam membina disiplin masuk kelas dengan memberikan contoh teladan kepada santrinya yaitu guru harus mengusahakan untuk tidak datang terlambat kesekolah tapi tetap saja mengulangi perbuatannya, memberikan nasehat kepada santri agar dapat berubah, tapi sebagian santri walaupun sudah dilakukan bimbingan dan menasehatinya tetap tidak berubah, mengadakan musyawarah tentang cara menimalisir santri yang datang terlambat, memberikan sanksi kepada santri sepertimembersihkankamarmandi,menghafalayatalqur’an,menuliskalimatarab.