Upaya guru fiqih dalam meningkatkan ibadah sholat siswa di MTs Swasta Jabalul Madaniyah Sijungkang Kecamatan Angkola Timur Kabupaten Tapanuli Selatan

Main Author: Caniago, Koiruddin
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/4678/1/13%20310%200181.pdf
http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/4678/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatarbelakangi adalah bagaimana upaya guru fiqih dalam meningkatkan ibadah sholat siswa, apa saja kendala guru Fiqih dalam meningkatkan ibadah sholat siswa, terjadinya kendala upaya guru Fiqih dalam meningkatkan ibadah sholat siswa di MTs Swasta Jabalul Madaniyah Sijungkang Kecamatan Angkola Timur Kabupaten Tapanuli Selatan. Berdasarkan rumusan masalah di atas adalah untuk mendeskripsikan upaya guru Fiqih dalam meningkatkan ibadah sholat siswa, untuk menemukan kendala guru Fiqh dalam meningkatkan ibadah sholat siswa, dan untuk menjelaskan terjadinya kendala guru Fiqih dalam meningkatkan ibadah sholat siswa di MTs Swasta Jabalul Madaniyah Sijungkang Kecamatan Angkola Timur Kabupaten Tapanuli Selatan. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Swasta Jabalul Madaniyah Sijungkang dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif dan menggunakan instrumen pengumpulan data yang terdiri dari observasi dan wawancara. Analisis dilaksanakan secara induktif. Hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa upaya guru Fiqih dalam meningkatkan ibadah sholat siswa yang mencakup: mengembangkan wawasan pemahaman siswa tentang ibadah melalui kegiatan keagamaan, dan pengarahan ataupun nasihat demi suksesnya peningkatan ibadah sholat pada siswa, mengingatkan para siswa untuk mengikuti shalat, terutama shalat Dzuhur berjamaah yang memungkinkan untuk dilaksanakan di sekolah, dan kegiatan membaca Al-Qur’an setiap pagi sebelum pelajaran dimulai dan pembiasaan berdoa sebelum dan sesudah belajar, baik dalam bentuk metode. Kendala guru Fiqih dalam meningkatkan ibadah sholat siswa adalah cara penerapan menggunakan metode sesuai keinginan siswanya, serta dalam bentuk kegiatan dan kesulitan dalam memahami karakter siswanya sehingga guru akan sulit memahami latar belakang tiap-tiap siswa yang berbeda-beda, dan kurangnya kesadaran diri dari siswa bisa menjadi penghambat guru dalam upaya meningkatkan ibadah sholat siswa tersebut, karena setiap tugas diberikan guru kepada siswa itu sangat berpengaruh terhadap proses peningkatan dalam sholat siswa.