Pelaksanaan kegiatan ekstra kurikuler bidang keagamaan di MTsN 2 Padangsidimpuan
Main Author: | Arham, Dahnial |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/4652/1/11%20310%200235.pdf http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/4652/ |
Daftar Isi:
- Kegiatan ekstra kurikuler merupakan kegiatan yang dilakukan di luar kelas dan di luar jam pelajaran (kurikulum) untuk menumbuhkembangkan potensi sumber daya manusia yang dimiliki peserta didik baik berkaitan dengan aplikasi ilmu pengetahuan yang didapatkannya maupun dalam pengertian khusus untuk membimbing peserta didik dalam mengembangkan potensi dan bakat yang ada dalam dirinya melalui kegiatankegiatan wajib maupun pilihan. Kegiatan ekstra kurikuler sudah dilaksanakan di MTsN 2 Padangsidimpuan namun masih ada peserta didik yang bermasalah dengan pelajaran pendidikan agama Islam. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah, bagaimanakah pelaksanaan kegiatan ekstra kurikuler bidang keagamaan di MTSN 2 Padangsidimpuan, apa hambatan pelaksanaan kegiatan ekstra kurikuler bidang keagamaan di MTsN 2 Padangsidimpuan. Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan di atas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah pelaksanaan kegiatan ekstra kurikuler bidang keagamaan di MTsN 2 Padangsidimpuan, untuk mengetahui apa hambatan pelaksanaan kegiatan ekstra kurikuler bidang keagamaan di MTsN 2 Padangsidimpuan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriftif kualitatif dengan instrument pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Analisis data dilakukan dengan cara analisis deskriptif kualitatif. Setelah penelitian ini dilakukan terhadap sumber data maka diperoleh hasil bahwa pelaksanaan kegiatan ekstra kurikuler bidang keagamaan di MTsN 2 Padangsidimpuan masih kurang baik karena masih banyak ditemukan beberapa hambatan, di antaranya: (1) sarana dan prasarana kurang mendukung sehingga ekstra kurikuler dilaksanakan apa adanya, (2) hambatan yang datang dari guru yaitu guru pendidikan agama islam kewalahan dalam membimbing peserta didik terutama dalam kegiatan musabaqoh tilwatil quran, (3) hambatan yang datang dari orang tua yaitu pada saat murid sudah siap belajar terpaksa harus langsung pulang untuk membantu orang tua sehingga ada beberapa orang siswa yang terkadang tidak bisa ikut kegiatan ekstra kurikuler, (4) hambatan yang datang dari peserta didik yaitu peserta didik tidak mendapat izin dari orang tua, (4) kurangnya dana pelaksanaan kegiatan ekstra kurikuler. Upaya yang harus dilakukan dalam mengatasi hambatan tersebut seluruh pihak sekolah dan juga pihak lain berupaya agar bisa kerjasama dalam berbagai hal demi kelancaran dari pelaksanaan kegiatan ekstra kurikuler bidang keagamaan di MTsN 2 Padangsidimpuan.