Tradisi mengazankan mempelai perempuan dalam pelaksanaan walimatul urusy (Di Desa Sialagundi Kecamatan Huristak Kabupaten Padang Lawas)
Main Author: | Harahap, Zainul Haris |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/423/1/12%20210%200033.pdf http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/423/ |
Daftar Isi:
- Skripsi ini berjudul “Tradisi Mengazankan Mempelai Perempuan Dalam Pelaksanaan Walimatul Urusy (Di Desa Sialagundi Kecamatan Huristak Kabupaten Padang Lawas)”. Masalah yang akan diteliti pada skripsi ini adalah bagaimana pandangan masyarakat tentang tradisi mengadzankan mempelai perempuan dalam pelaksanaan walimatul urusy dan bagaimanakah argumentasi atau perspektif hukum Islam mengenai tradisi tersebut. Penelitian ini menggunakan Field Research atau metode pengamatan secara langsung untuk memperoleh informasi yang diperlukan, dalam hal ini adalah Masyarakat Desa Sialagundi yang melaksanakan tradisi tersebut. Sumber data terdiri dari sumber data primer yakni informan penelitian dan sumber data skunder yaitu buku-buku yang berhubungan dengan konsep azan dan walimatul urusy. Pengumpulan data, penulis menggunakan metode wawancara. Kemudian data yang diperoleh selanjutnya diolah secara deskriptif kualitatif dengan langkah-langkah melakukan kategorisasi data, pengorganisasian data, pendeskripsian data dan menarik kesimpulan dari data-data yang telah dianalisa untuk mencapai tujuan penelitian. Berdasarkan hasil penelitian yang diungkapkan dalam skripsi ini bahwasanya tradisi mengazankan mempelai perempuan dalam pelaksanaan walimatul urusy dalam kajian hukum Islam adalah Mubah (dibolehkan) dan menurut masyarakat desa Sialagundi tradisi azan tersebut sangat baik untuk diterapkan pada mempelai perempuan dan sudah menjadi kebiasaan serta menjadi suatu hukum di kalangan mereka yaitu keharusan.