Peranan tokoh masyarakat dalam internalisasi nilai-nilai multikultural di Kelurahan Losung Kota Padangsidimpuan
Main Author: | Hasibuan, Erlina |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/4194/1/1723100211.pdf http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/4194/ |
Daftar Isi:
- Masyarakat kelurahan Losung yang beragam hidup dalam suasana toleran dan saling menghormati. Keadaan ini tentunya tidak lepas dari peranan tokoh masyarakat dalam menguatkan nilai-nilai multikultural di tengah masyarakat. Oleh karena itu perbedaan yang ada menjadi kajian penting, dan peranan tokoh masyarakat sangat dibutuhkan dalam menyatukan keberagaman yang ada dalam masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan tokoh masyarakat dalam internalisasi nilai-nilai multikultural aspek toleransi beragama, aspek keragaman budaya, dan untuk mengetahui hambatan dalam internalisasi nilai-nilai multikultural di kelurahan Losung Kota Padangsidimpuan. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif deskriptif. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik Miles dan Hubeman yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan Teknik penjaminan keabsahan data dilakukan dengan perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, dan triangulasi. Hasil penelitian ini sebagai berikut: Pertama, dalam internalisasi nilai-nilai multikultural aspek toleransi beragama tokoh masyarakat melakukan peranan dengan menyampaikan kepada masyarakat untuk saling menghargai dalam beribadah, menghadiri acara keagamaan sesuai kepercayaan, dan merayakan hari keagaman dengan saling bersilaturrahmi. Kedua, dalam internalisasi nilai-nilai multikultural aspek keragaman budaya tokoh masyarakat memberikan kebebasan melakukan pesta adat budaya kepada non muslim dengan syarat tidak mengganggu stabilitas masyarakat, mendorong dalam penyelenggaraan kegiatan-kegiatan yang bersifat social keagamaan. Ketiga, dalam internalisasi nilai-nilai multikultural tokoh masyarakat mengalami beberapa hambatan yaitu hambatan keagamaan, sosial, dan budaya.