Pemahaman masyarakat terhadap ibadah salat (studi kasus Di Desa Sayurmaincat Kecamatan Kotanopan)

Main Author: Sari, Irma
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/3970/1/13%20310%200140.pdf
http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/3970/
Daftar Isi:
  • Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya pemahaman ibadah salat masyarakat di desa Sayurmaincat Kecamatan Kotanopan, dilihat dari segi pelaksanaanya masyarakat desa Sayurmaincat masih sangat banyak yang meninggalkan salat. Dalam pelaksanaannya pun masih banyak yang kurang sempurna, misalnya ketika sujud, ada beberapa masyarakat yang tidak mendirikan jari-jari kakinya. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana gambaran pemahaman ibadah salat masyarakat di desa Sayurmaincat Kotanopan dan apa saja faktor yang menyebabkan ketidakpahaman masyarakat terhadap ibadah salat. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab rumusan masalah di atas. Pembahasan penelitian ini berkaitan dengan bidang ilmu pendidikan agama Islam. Sehubung dengan itu pendekatan yang dilakukan adalah teori-teori yang berkaitan dengan salat. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pola deskriftif. Informan dalam penelitian ini adalah kepala desa dan masyarakat desa Sayurmaincat Kecamatan Kotanopan. Sedangkan instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara dan observasi. Adapun hasil penelitian ini adalah bahwa pemahaman salat masyarakat desa Sayurmaincat Kecamatan Kotanopan sudah memadai, tapi masih kurang sempurna karena sebahagian masyarakat tidak mengetahui rukun, syarat, serta hal-hal yang membatalkan salat secara berurutan. Dalam penelitian ini masyarakat yang pemahaman salatnya sudah memadai berjumlah 15 orang dari sampel yang peneliti ambil dan yang kurang paham berjumlah 6 orang. Hal ini disebabkan oleh faktor internal yaitu kurangnya minat masyarakat dalam memahami ibadah salat. Sedangkan faktor eksternalnya adalah terlalu sibuk bekerja sehingga habis waktu salat dan kurangnya pendidikan agama pada masyarakat karena didominasi tamatan SD.