Minat baca al-qur’an remaja Desa Adian Jior Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal
Main Author: | Rizki, Rina |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/3968/1/13%20310%200153.pdf http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/3968/ |
Daftar Isi:
- Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah kurangnya minat para remaja desa Adian Jio dalam membaca Al-Qur’an, masalah ini dilihat dari banyaknya para remaja yang menghabiskan waktunya di simpangempatdesaAdianJiorini, juga berada di kedai kopi dan juga tempat main game, terkadang para remaja ini juga pergi mandi ketika waktu mahgrib telah tiba dan mereka tidak melaksanakan shalat Maghrib berjama’ah. Hal ini disebabkan oleh beberapa factor diantaranya majunya tekhnologi yang membuat mereka para remaja lalai akan perintah Allah SWT. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana minat baca Al-Qur’an remaja desa Adian Jior. Apa-apa saja factor penyebab kurangnya minat baca Al-Qur’an remaja desa Adian Jior. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana minat baca Al-Qur’an remaja dan apa-apa saja factor penyebab kurangnya minat baca Al-Qur’an remaja Desa Adian Jior Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal dan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana minat baca Al-Qur’an remaja dan untuk mengetahui apa kesulitan minat baca Al-Qur’an bagi remaja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk melihat keadaan lapangan secara murni sesuai dengan konteks penelitian. Adapun instrument pengumpulan datanya ialah observasi dan wawancara. Sedangkan upaya yang dilakukan orang tua dalam meningkatkan minat baca Al-qur’an remaja desa Adian Jior adalah menyediakan fasilitas seperti Al-Qur’an di dalam rumah, dan juga mengajak anak membaca Al-Qur’an setelah selesai Shalat Maghrib. Hasildari penelitian ini adalah minat remaja desa Adian Jior Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal masih kurang berminat dalam membaca Al-Qur’an hal ini dikarenakan adanya rasa mala suntuk membaca Al-Qur’an, rendahnya minat remaja untuk membaca Al-Qur’an, dan juga factor kemajuan tekhnologi dan juga pengaruh teman sebaya yang tidak membaca Al-Qur’an.