Pengamalan shalat remaja di Desa Janjilobi Kecamatan Barumun Kabupaten Padang Lawas

Main Author: Ritonga, Elfi Warida
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/391/1/11%20110%200012.pdf
http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/391/
Daftar Isi:
  • Judul penelitian ini adalah “ Pengamalan Shalat Remaja di Desa Janjilobi Kecamatan Barumun Kabupaten Padang Lawas”. Bagaimanapengamalan shalat remaja di Desa Janjilobi Kecamatan Barumun Kabupaten Padang Lawas?, selanjutnya apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi pengamalan shalat remaja di Desa Janjilobi Kecamatan Barumun Kabupaten Padang Lawas?. Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuipengamalan shalat remaja di Desa Janjilobi Kecamatan Barumun Kabupaten Padang Lawas, untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pengamalan shalat remaja di Desa Janjilobi Kecamatan Barumun Kabupaten Padang Lawas. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Yaitu bertujuan untuk menggambarkan secara sistematis dan akurat, fakta dan karakteristik tertentu. Adapun sumber data dalam penelitian ini, yaitu sumber data perimer dan sumber data sekunder. Tekhnik pengulmpulan data dalam penelitian ini yaitu observasi dan wawancara. Sedangkan analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah melalui empat tahap yaitu reduksi data, deskriptif data, penarikan kesimpulan, dan verifikasi ( pemeriksaan kebenaran laporan ). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, hasil yang ditemukan oleh peneliti mengenai pengamalan shalat remaja di desa Janjilobi Kecamatan Barumun Kabupaten Padang Lawas masih banyak di kalangan remaja yang tidak melaksanakan shalat fardhu lima kali sehari semalam dengan sempurna ataupun rutin. Faktor yang mempengaruhi pengamalan shalat remaja di desa Janjilobi Kecamatan Barumun Kabupaten Padang Lawas antara lain, rendahnya kesadaran beragama remaja, kemalasankelelahan, karena sebahagian para remaja itu bekerja sehingga mereka menjadikannya alasan untuk tidak mengerjakan shalat. Dan ada yang beranggapan bahwa shalat itu mengganggu aktivitas, faktor kurangnya perhatian orang tua, lingkungan dan teman-teman yang amoral, serta minimnya pengetahuan tentang shalat.Saran kepada para orang tua untuk meningkatkan dan terus memberikan nasehat serta perhatian kepada anak agar tetap melaksanakan shalat. Dan semestinyalah orang tua menjadi contoh tauladan bagi anak