Faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan baca tulis Al-Qur’an siswa SMPN 2 Batangtoru Kecamatan Batangtoru Kebupaten Tapanuli Selatan

Main Author: Nasution, Sappit
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/373/1/11%20310%200128.pdf
http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/373/
Daftar Isi:
  • Skripsi yang berjudul faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan baca tulis al-qur’an siswa di SMPN 2 Batangtoru Kecamatan Batangtoru Kebupaten Tapanuli Selatan. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana kemampuan membaca al-Qur’an siswa di SMPN 2 Batangtoru, Bagaimana kemampuan menulis al-Qur’an siswa di SMPN 2 Batangtoru, dan apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuam baca tulis al-Qur’an siswa di SMPN 2 Batangtoru. Metode ini menggunakan metode kualitatif deskriftif dengan menggunakan penelitian yang diarahkan untuk menggambarkan gejala-gejala atau kejadian-kejadian yang terjadi secara fakta. Adapun pengumpulan data dalam penelitian ini, adalah wawancara, observasi dan test lisan yang diolah dengan logika ilmiah. Berdasarkan pembahasan dan hasil penelitian yang dilaksanakan, maka berkesimpulan kemampuan baca tulis al-Qur’an siswa di SMPN 2 Batangtoru tergolong cukup hanya mencapai nilai rata-rata 60. Subjek penelitian yang yang ditetapkan dalam penilitian ini yang diambil hanya kelas VII1 sebanyak 25 siswa hasil tes kemampuan membaca siswa yang benar dengan nilai yang tertinggi keseluruhannya dalam kemampuan membaca adalah sebanyak 11 orang (44%), kemampuan menulis ayat-ayat al-Qur’an siswa yang benar dengan nilai yang tertinggi keseluruhannya adalah sebanyak 10 orang (40%). Faktor pendukung kemampuan baca tulis al-Qur’an anak siswa kelas VII1 SMPN 2 Batangtoru Kecamatan Batangtoru Kabupaten Tapanuli Selatan adalah faktor kematangan fisik peserta didik yang masih remaja, faktor movitasi orangtua pada anak dan faktor belajar yang tidak membosankan. Sedangkan faktor penghambat adalah kurangnya bimibingan orangtua, tingkah laku buruk siswa dalam belajar dan lingkungan belajar yang tidak kondusif.