Pengaruh pertumbuhan ekonomi dan indeks pembangunan manusia terhadap tingkat kemiskinan di Sumatera Utara

Main Author: Harahap, Sri Ramadhani
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/3556/1/1540200141.pdf
http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/3556/
Daftar Isi:
  • Kemiskinan Provinsi Sumatera Utara khususnya Kabupaten (Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, dan Nias) mengalami peningkatan, ini merupakan salah satu penghambat pembangunan ekonomi dalam suatu wilayah. Adapun tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui apakah pertumbuhan ekonomi dan indeks pembangunan manusia berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan di Provinsi Sumatera Utara. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori Adam Smith mengenai corak pertumbuhan ekonomi mengatakan bahwa apabila pembangunan ekonomi sudah terjadi, maka proses tersebut akan terus menerus berlangsung secara komulatif. Teori kedua menurut Faisal Basri yaitu semakin tinggi IPM maka semakin baik hasil yang dibuahkan dalam pembangunan manusia yang ada di negara yang bersangkutan. Penelitian ini dilakukan di Provinsi Sumatera Utara dengan tiga Kabupaten (Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, dan nias), dengan jenis penelitian kuantitatif, dan sampel sebanyak 39 menggunakan data panel dan sumber data dari BPS Sumatera Utara pada Tahun 2005-2017. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial variabel pertumbuhan ekonomi berpengaruh signifikan terhadap tingkat kemiskinan. Variabel indeks pembangunan manusia tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kemiskinan. Secara simultan, variabel pertumbuhan ekonomi dan indeks pembangunan manusia memiliki pengaruh terhadap tingkat kemiskinan. Nilai Fhitung yang diperoleh 4.975399 lebih besar dari Ftabel 4,11. Uji Koefisien Determinasi menunjukkan angka diperoleh sebesar 0.369221. angka tersebut menunjukkan bahwa variabel pertumbuhan ekonomi dan indeks pembangunan manusia mampu menjelaskan variabel kemiskinan sebesar 36,9 persen. Sedangkan sisanya sebesar 63,08 persen dipengaruhi oleh variabel lain yang mempengaruhi tingkat kemiskinan.