Penerapan metode uswah dalam membina akhlak santri di pondok pesantren Al Azhar Bi’ibadillah Desa Ujunggading Tahalak Kecamatan Batang Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan
Main Author: | Fadhilah, Yusra |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/3471/1/10%20310%200124.pdf http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/3471/ |
Daftar Isi:
- Masalah yang dibahas dalam skripsi ini bagaimana penerapan metode uswah dalam membina akhlak santri, apa saja upaya guru dalam menerapkan metode uswah dalam membina akhlak santri dan apa saja kendala yang dihadapi guru dalam menerapkan metode uswah dalam membina akhlak santri di Pondok Pesantren Al- Azhar Bi’ibadillah Desa Ujunggading Tahalak Kecamatan Batang Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan metode uswah dalam membina akhlak santri, Untuk mengetahui Upaya guru dalam menerapkan metode uswah dalam membina akhlak santri dan untuk mengetahui kendala apa yang dihadapi guru dalam menerapkan metode uswah dalam membina akhlak santri di Pondok Pesantren Al-Azhar Bi’ibadillah Desa Ujunggading Tahalak Kecamatan Batang Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengamati fenomena di sekitarnya dan menganalisisnya dengan menggunakan logika deskriptif yaitu dengan menggambarkan dan menginterpretasikan objek sesuai dengan apa adanya. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Kemudian data-data dianalisis dengan mengikuti langkah-langkah editing data, reduksi data, menyusun dalam satuan, menafsirkan data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah bahwa penerapan metode uswah dalam membina akhlak santri di Pondok Pesantren Al-Azhar Bi’ibadillah Desa Ujnggading Tahalak Kecamatan Batang Angkola dikategorikan baik. Adapun penerapan metode uswah dalam membina akhlak santri yaitu dengan keteladanan guru yang akan jadi contoh bagi para santrinya kemudian diiringi dengan pembiasaan, nasehat dan bimbingan, sedangkan upaya guru dalam pembinaan akhlak santri yaitu tingkah laku guru yang akan jadi cerminana bagi santri, menghindari hal-hal yang tidak baik, menanamkan perilaku yang baik, berpakaian sesuai dengan syari’at Islam, bertutur kata dengan sopan dan perilaku beribadah yang mana dengan beribadah seperti shalat akan melahirkan perbuatan amar ma’ruf dan tentunya dengan shalat akan membuat hati santri menjadi tenang, tentram dan damai. Namun, dalam hal penerapan metode uswah dalam pembinaan akhlak santri belum maksimal disebabkan faktor intern yaitu faktor bawaan dalam diri santri dan faktor ekstern yaitu tidak semua guru mempunyai waktu 24 jam dalam pembinaan akhlak santri, belum teraplikasikan antara teori dan praktek dan kurangnya pengawasan dari pembina asrama