Usaha guru dalam mengatasi perilaku negatif siswa SMP Negeri I Angkola Selatan

Main Author: Ritonga, Pitriani
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/3422/1/09%20310%200077.pdf
http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/3422/
Daftar Isi:
  • Skripsi ini membahas tentang bagaimana, usaha guru dalam mengatasi perilaku negatif siswa SMP Negeri I Angkola Selatan Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: bagaimana bentuk perilaku negatif siswa SMP Negeri 1 Angkola Selatan, apa faktor-faktor yang menyebabkan perilaku negatif siswa SMP Negeri 1 Angkola Selatan, bagaimana usaha guru dalam mengatasi perilaku negatif siswa SMP Negeri 1 Angkola Selatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku siswa SMP Negeri I Angkola Selatan, faktor-faktor penyebab perilaku negatif siswa, dan bagaimana usaha guru dalam mengatasi perilaku negatif siswa SMP Negeri I Angkola Selatan. Untuk mengetahui tujuan tersebut, penulis menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, adapun alat dalam pengumpulan data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara. Setelah dilakukan penelitian, diperoleh gambaran bahwa siswa di SMP Negeri I Angkola Selatan terdapat sejumlah siswa yang memiliki perilaku yang kurang baik dilingkungan Sekolah, seperti, buang sampah sembarangan, membolos, terlambat masuk kelas, tidak berpakaian rapi, tidak mengerjakan tugas, berbohong, mencuri barang milik temannya, bercakap kotor dan membuat keributan dalam lingkungan sekolah. Adapun faktor penyebab perilaku negatif siswa terdapat beberapa faktor di antaranya: faktor keluarga, faktor lingkungan sekolah, faktor latar belakang siswa yang kurang baik yang dapat mempengaruhi perilaku siswa lainnya. Berbagai usaha yang dilakukan baik melalui: usaha preventif seperti membuat peraturan-peraturan tata tertib sekolah serta memberikan surat panggilan orangtua bagi yang melanggar peraturan, pembinaan perilaku siswa seperti melalui nasehat, maupun melalui pemberian peringatan, mengadakan siraman rohani setiap pagi sebelum masuk kelas, memberikan perhatian khusus bagi siswa yang bermasalah.