Determinan keputusan masyarakat menjadi nasabah Bank Syariah di Desa Muaratais Kecamatan Angkola Muaratais Kabupaten Tapanuli Selatan
Main Author: | Deni, Sahrina |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/3327/1/1540100149.pdf http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/3327/ |
Daftar Isi:
- Banyak masyarakat yang tidak memahami dan tidak menggunakan bank syariah, sebagai seorang muslim sudah seharusnya kita menggunakan bank syariah karena transaksi-transaksi yang dilakukan bank syariah terhindar dari riba. Persepsi dan sikap masyarakat terhadap bank syariah beragam, dari segi fasilitas yang diberikan oleh bank syariah juga masih kurang memadai sehingga masyarakat enggan untuk melakukan transaksi di bank syariah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh budaya, kualitas pelayanan dan religiusitas terhadap keputusan masyarakat menjadi nasabah bank syariah di Desa Muaratais Kecamatan Angkola Muaratais Kabupaten Tapanuli Selatan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori yang berkaitan dengan ilmu tentang budaya, kualitas pelayanan, religiusitas dan keputusan. Menurut Peter dan Olson, budaya adalah jika sebagian besar dari orang yang berada di dalam sebuah kelompok sosial memiliki pemahaman mendasar yang sama terhadap makna tersebut. menurut Tjiptono, kualitas pelayanan adalah tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut memenuhi keinginan konsumen. Menurut W.J.S Poerwadarminta, religiusitas adalah mengacu pada suatu keadaan yang bersifat religius dan bernuansa ketundukan kepada Tuhan. Keputusan merupakan proses untuk membeli berbagai macam alternatif yang ditawarkan, dari sejumlah alternatif yang dikemukakan Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan regresi linear berganda, pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling, dengan jumlah populasi 1081 dan sampel 92 orang, dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 22. Berdasarkan hasil penelitian ini secara parsial variabel budaya berpengaruh signifikan terhadap keputusan masyarakat. Kualitas pelayanan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan masyarakat. Sedangkan religiusitas secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan masyarakat. Nilai R2 sebesar 0,979 hal ini menunjukkan bahwa variasi variabel budaya, kualitas pelayanan dan religisitas dapat mempengaruhi variabel keputusan masyarakat sebesar 97,9 persen, sedangkan sisanya 2,1 persen dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini