Analisis tingkat kesehatan BNI Syariah sebelum dan sesudah Spin Off
Main Author: | Siregar, Rosa Amalia |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/3319/1/1540100051.pdf http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/3319/ |
Daftar Isi:
- Perkembangan industri perbankan terutama produk dan jasa yang semakin kompleks dan beragam akan meningkatkan eksposur risiko (munculnya risiko) yang dihadapi bank. Perubahan eksposur risiko bank dan penerapan manajemen risiko akan mempengaruhi profil risiko bank yang pada gilirannya berakibat pada kondisi bank secara keseluruhan, untuk itu penilaian kesehatan bank mutlak dilakukan. Salah satu bank yang melakukan pemisahan (spin off) yaitu BNI Syariah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat kesehatan pada BNI Syariah sebelum dan sesudah spin off. Teori yang digunakan adalah teori yang berkaitan dengan konsep pemisahan (spin off), analisis tingkat kesehatan, rasio keuangan, serta teori-teori yang mendukung penelitian ini. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode CAMEL dan dimulai dengan memperoleh data yang dilakukan dengan menggunakan teknik dokumentasi melalui website resmi PT. Bank BNI Syariah yaitu www.bnisyariah.co.id dan website resmi Otoritas Jasa Keuangan yaitu www.ojk.go.id. Kemudian diolah dengan bantuan SPSS Versi 23. Uji yang digunakan untuk membuktikan hipotesis adalah uji komparatif, yaitu dengan uji sample paired t-test. Hasil analisis dari laporan keuangan PT. BNI syariah menunjukkan rasio CAR (Capital Adequancy Ratio) pada uji prametrik t test (sig. 0,4185 > 0,05) sehingga tingkat kesehatan BNI Syariah sebelum dan sesudah menjadi BUS tidak berbeda. Sedangkan pada rasio NPF (Non Performing Financing) (sig. 0,000 < 0,05), rasio NPM (Net Profit Margin) (sig. 0,0215 < 0,05), rasio BOPO (Biaya Operasional terhadap Pendapatan operasioal) (sig. 0,000 < 0,05), dan FDR (Financing to Deposit Ratio) (sig. 0,000 < 0,05) yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tingkat kesehatan antara sebelum dan sesudah spin off.