Problematika guru Pendidikan Agama Islam dalam implementasi Kurikulum 2013 di SMA Negeri 1 Batahan Kabupaten Mandailing Natal
Main Author: | Khairani, Putri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/2937/1/1623100138.pdf http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/2937/ |
Daftar Isi:
- Kurikulum 2013 adalah salah satu bentuk perubahan yang dilakukan oleh pemerintah pada proses pembelajaran dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan disetiap lembaga pendidikan. SMA Negeri 1 Batahan yang menerapkan kurikulum 2013 pada setiap bisang studi, khususnya bidang studi pendidikan agama Islam, akhir-akhir ini terlihat adanya problema-problema yang dialami oleh guru dalam implementasi kurikulum 2013, kesulitan dalam melaksanakan proses pembelajaran, dikarenakan kurangnya kemampuan guru, dan kurangnya kelengkapan fasilitas belajar dalam implementasi kurikulum 2013. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah kemampuan guru pendidikan agama Islam dalam implementasi kurikum 2013, kelengkapan fasilitas belajar dalam implementasi kurikum 2013, dan bentuk problematika guru pendidikan agama Islam dalam implementasi kurikum 2013 di SMA Negeri 1 Batahan. Penelitian ini mengunakan metode kualitaif deskriptif dengan sumber data yaitu kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan guru bidang studi pendidikan agama Islam. Teknik pengumpulan data melalui teknik observasi dan wawancara. Data yang dikumpulkan kemudian diolah dengan cara reduksi data, display data, dan verifikasi data, lalu ditarik kesimpulan dan dianalisis secara kualitatif. Melalui penelitian ini ditemukan hasil bahwa problematika guru Pendidikan Agama Islam dalam implementasi kurikulum 2013 dipetakan sebagai berikut: pertama, problematika dalam perencanaan pembelajaran. Pada bagian ini guru mengalami masalah yang berkaitan dengan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), masalah tersebut muncul karena guru belum memahami betul prosedur penyusunan RPP Kurikulum 2013, dan karena adanya revisi kurikulum 2013 tiap tahun ajaran baru, juga dikarenakan minimnya penguasaan para guru PAI terhadap pemakaian komputer atau laptop. Kedua, problematika dalam pelaksanaan pembelajaran. Pada bagian ini menunjukkan bahwa guru mengalami masalah pada sistem pengelolaan kelas, dan penerapan strategi pembelajaran yang tidak relevan. Ketiga, problematika guru Pendidikan Agama Islam dalam evaluasi pembelajaran. Pada bagian ini guru bidang studi mengalami masalah adanya rentang nilai kelulusan peserta didik yang ditentukan, sehingga guru harus berupaya untuk meluluskan peserta didik meskipun karakternya yang kurang mendukung, dan kurangnya minat serta motivasi belajar peserta didik.