Upaya guru akidah akhlak dalam menanggulangi kenakalan siswa di Madrasah Tsanawiyah Yayasan Pendidikan Karya Setia (YPKS) Padangsidimpuan

Main Author: Siregar, Ela Wahyuningsi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/2837/1/15%20201%2000030.pdf
http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/2837/
Daftar Isi:
  • Adapun masalah pokok yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana upaya yang dilakukan oleh guru dalam menanggulangi kenakalan yang dilakukan oleh siswa, Oleh karena itu, penting untuk diteliti bagaimana upaya guru Akidah Akhlak dalam menanggulangi kenakalan siswa di MTs YPKS Padangsidimpuan. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana bentuk-bentuk kenakalan yang dilakukan oleh siswa, dan bagaimana upaya yang dilakukan guru akidah akhlak dalam menanggulangi kenakalan yang dilakukan oleh siswa di MTs YPKS Padangsidimpuan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bentuk-bentuk kenakalan siswa di MTs YPKS Padangsidimpuan, dan upaya guru Akidah Akhlak dalam menanggulangi kenakalan siswa di MTs YPKS Padangsidimpuan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Adapun instrument pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun informan dalam penelitian ini adalah guru Akidah Akhlak, kepala sekolah dan siswa MTs YPKS Padangsidimpuan. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa bentuk-bentuk kenakalan siswa dapat diklasifikasikan menjadi tiga bentuk, Pertama, pelanggaran tata tertib madrasah seperti terlambat masuk sekolah, membawa HP ke sekolah, ribut di kelas ketika belajar, bolos sekolah, berpakaian tidak rapi, tidak pernah mengerjakan tugas, permisi keluar masuk kelas. Kedua, pelanggaran norma agama dan sosial seperti membuka aurat, mencuri dan berjudi dan Ketiga, pelanggaran aturan hukum seperti membawa kenderaan yang belum cukup usia dan melanggar peraturan lalu lintas. Dalam menanggulangi kenakalan siswa guru Akidah Akhlak melakukan beberapa upaya sebagai berikut: memberi mau’izatul hasanah, melakukan penguatan ibadah, dan pengaktifan ekstrakulikuler keagamaan.