Persepsi masyarakat suku jawa terhadap kenakalan remaja di Lingkungan VI Kelurahan Ujung Padang Kecamatan Padangsidimpuan Selatan

Main Author: Srifatimah, Desi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/2727/1/1530200007.pdf
http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/2727/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya perilaku remaja yang merupakan keturunan suku Jawa yang identik dengan kepribadian halus, sopan santun, dan beretika perlahan-lahan menghilang dan justru semakin banyak muncul penyimpangan berupa perilaku yang dianggap oleh masyarakat sebagai kenakalan. Pada dasarnya Suku Jawa memiliki tata cara dan aturan tersendiri dalam mengatur setiap sikap dan perilaku masyarakat Jawa. Akan tetapi, saat ini di Lingkungan VI Kelurahan Ujung Padang Kecamatan Padangsidimpuan Selatan remaja bukan hanya melakukan kenakalan yang cenderung melanggar adat istiadat suku Jawa melainkan ajaran agama Islam juga. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana penyebab terjadinya kenakalan remaja Suku Jawa di Lingkungan VI Kelurahan Ujung Padang Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, dan untuk mengetahui persepsi masyarakat Suku Jawa terhadap kenakalan remaja di Lingkungan VI Kelurahan Ujung Padang Kecamatan Padangsidimpuan Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian Kualitatif. Dimana penelitian kualitatif menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kenakalan remaja yang menyimpang dari adat-sitiadat suku Jawa dan ajaran agama Islam terdiri dari mengambil hak milik orang lain, bermain togel, sering keluar malam, berpacaran, dan berpakaian yang tidak sesuai dengan syariat Islam. Dari bentuk kenakalan tersebut persepsi masyarakat suku Jawa terhadap perilaku remaja di Lingkungan VI Kelurahan Ujung Padang Kecamatan Padangsidimpuan Selatan yaitu mayoritas masyarakat suku Jawa memberikan persepsi negatif dengan kata lain tidak menyetujui perilaku remaja tersebut, dikarenakan kenakalan yang terjadi sudah di anggap melanggar adat istiadat Suku Jawa dan agama Islam. selain itu, ada juga sebagian masyarakat suku Jawa yang memberikan persepsi positif. Mereka beranggapan bahwa kenakalan tersebut merupakan hal yang biasa dilakukan anak remaja. Masyarakat suku Jawa juga masih berkeinginan mepertahankan karakter suku Jawa. Peran orangtua, lingkungan, dan sekolah sangat diperlukan dalam menghindari kenakalan remaja yang semakin banyak yaitu dengan cara memberikan bimbingan dan menyelenggarakan layanan konseling kepada anak remaja.