Sikap remaja terhadap bimbingan orangtua untuk masuk perguruan tinggi di Kelurahan Tobat Kecamatan Padangsidimpuan Utara
Main Author: | Rizkyani, Fitrah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/2723/1/1530200001.pdf http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/2723/ |
Daftar Isi:
- Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah kebanyakan remaja tidak ingin melanjutkan pendidikan lagi karena mereka menganggap itu hanya menghabiskan waktu dan juga menghabiskan biaya saja, jadi mereka lebih mendengar ajakan dari teman-teman disekitarnya untuk langsung mencari kerja, tanpa harus melanjutkan pendidikan lagi setelah SMA nanti. Jadi remaja harus terus diberikan bimbingan, serta motivasi untuk tetap lebih mendengarkan apa yang disampaikan orangtua untuk melanjutkan pendidikan sampai ke Perguruan Tinggi. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana bimbingan orangtua terhadap remaja untuk masuk Perguruan Tinggi, dan bagaimana sikap remaja terhadap bimbingan orangtua untuk masuk Perguruan Tinggi di Kelurahan Tobat Kecamatan Padangsidimpuan Utara. Metode penelitian dalam penulisan ini adalah jenis penelitian menggunakan penelitian lapangan (field research), pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif, sumber data terdiri dari sumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang dipakai adalah wawancara dan observasi. Sedangkan analisa data dilaksanakan dengan reduksi data, penyajian data dan penariakan kesimpulan atau verivikasi. Selanjutnya teknik uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber data dan triangulasi teknik. Berdasarkan hasil yang ditemukan oleh peneliti mengenai sikap remaja terhadap bimbingan orangtua untuk masuk Perguruan Tinggi yaitu sikap positif dan juga sikap negatif. Sikap positif remaja adalah dengan menerima dan menyetujui serta menganggukkan kepala bahwa remaja tersebut tetap ingin melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi setelah tammat SMA nanti. Sikap negatif yang ditunjukkan remaja yaitu penolakan dengan menggelengkan kepala, dan mimik muka yang marah serta cemberut jika ditanya apakah ingin melanjutkan pendidikan lagi atau tidak. Dengan bimbingan yang diberikan kepada remaja dalam bentuk memotivasi anak, memberikan fasilitas, memberi nasehat, dan memberikan contoh yang baik (Peneladanan), diharapkan mampu mengubah respon atau sikap anak yang tadinya bersikap negatif menjadi sikap positif.