Pelaksanaan layanan konseling individual terhadap pecandu narkoba oleh klinik pratama Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Tapanuli Selatan

Main Author: Lubis, Hamidah
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/2383/1/14%20302%2000052.pdf
http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/2383/
Daftar Isi:
  • Latar belakang masalah penelitian ini, masalah penyalahgunaan narkoba merupakan masalah perilaku dan masalah kesehatan yang berdampak buruk terhadap kehidupan social dan ekonomi. Kebanyakan korban penyalahgunaan narkoba tidak dapat menyelesaikan masalahnya sendiri sehingga dibutuhkan suatu bantuan yaitu konseling. Rumusan masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana gambaran pelaksanaan layanan konseling individual terhadap pecandu narkoba oleh Klinik Pratama Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Tapanuli Selatan, bagaimana pelaksanaan layanan konseling individual terhadap pecandu narkoba oleh Klinik Pratama Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Tapanuli Selatan, apa saja hambatan dan tantangan kegiatan pelaksanaan layanan konseling individual terhadap pecandu narkoba oleh Klinik Pratama Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Tapanuli Selatan. Tujuan penelitian ini yaitu Untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini. Jenis penelitian ini adalah penelitian field research (penelitian lapangan), yang bertujuan untuk memperoleh informasi dan mendeskripsikan peristiwa sesuai dengan fakta yang ada di lapangan, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis deskriptif. Sumber data primer dari penelitian ini adalah 3 orang konselor, sedangkan sumber data sekundernya sebanyak 2 orang yaitu, Kepala seksi bidang rehabilitasi dan dokter yang bertugas di bidang tersebut. Tekhnik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teknik pengecekan keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi sumber data. Hasil penelitian ini berupajumlah klien yang mengikuti proses konseling individual sebanyak 73 orang atas dasar kesukarelaan, keluarga dan secara terpaksa. Jenis narkoba yang sering disalahgunakan adalah ganja dan shabu-shabu. Layanan konseling individual yang diberikan konselor kepada klien dimulai dari tahap awal, tengah dan akhir. Metode yang digunakan dalam konseling ini adalah metode direktif. Sedangkan teori pendekatan yang digunakan sebagai alat analisis peneliti adalah teori behavioristik yaitu mengajak klien belajar untuk mengubah tingkah laku menjadi lebih baik dan terlepas dari narkoba. Hambatan dan tantangan konselor sangat banyak seperti terlalu banyak klien yang menyalahgunakan narkoba dan belum tersedianya sarana pendukung dalam kegiatan konseling.