Dampak perceraian orangtua terhadap psikologis anak (studi kasus di Desa Pasar Sipiongot Kecamatan Dolok Kabupaten Padang Lawas Utara)

Main Author: Ritonga, Ade Irma Suriani
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/2343/1/14%20302%2000002.pdf
http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/2343/
Daftar Isi:
  • Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah adanya dampak atau akibat dari perceraian orangtua terhadap psikologis anak, dimana anak merasa tertekan karena kurang perhatian, kurang kasih sayang dan anak menjadi kesepian, sedih, pemalu dan pendiam bahkan kebutuhan sehari-hari tidak terpenuhi, baik itu ditinjau dari segi materi, kasih sayang, perhatian dari kedua belah pihak, baik itu dari pihak ayah maupun pihak ibu. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apa faktor penyebab perceraian yang terjadi di Desa Pasar Sipiongot Kecamatan Dolok Kabupaten Padang Lawas Utara, dan apa dampak perceraian orangtua terhadap psikologis anak di Desa Pasar Sipiongot Kecamatan Dolok Kabupaten Padang Lawas Utara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apa faktor penyebab perceraian yang terjadi di Desa Pasar Sipiongot Kecamatan Dolok Kabupaten Padang Lawas Utara, dan untuk mengetahui apa dampak perceraian orangtua terhadap psikologis anak di Desa Pasar Sipiongot Kecamatan Dolok Kabupaten Padang Lawas Utara. Penelitian ini adalah jenis penelitian lapangan (Field Research) dengan pendekatan kualitatif dengan menggunakan analisis deskriptif. Sumber penelitian ini adalah 3 keluarga yang mengalami perceraian dan memiliki anak usia 8-12 tahun. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa Faktor penyebab perceraian orangtua di desa Pasar Sipiongot disebabkan beberapa faktor yaitu faktor ekonomi, faktor perselingkuhan, suami jarang pulang ke rumah, dan sifat kecemburuan yang berlebihan. Dan dampak perceraian orangtua terhadap psikologis anak di desa Pasar Sipiongot sering mengalami dampak psikologis negatif yaitu menimbulkan rasa malu, kesedihan, anak menjadi pendiam, dan anak menjadi mudah marah.