Peran orangtua dalam menghadapi anak yang kecanduan media sosial di Desa Paringgonan Kecamatan Ulu Barumun Kabupaten Padang Lawas

Main Author: Nasution, Sahidul Bahri
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/2337/1/1520100100.pdf
http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/2337/
Daftar Isi:
  • Hadirnya media sosial di rumah akan memunculkan kecenderungan bagi penggunanya. Oleh karena itu, penting artinya bagi orangtua melakukan pengawasan untuk dapat mengurangi dampak negatif media sosial. Dalam survei awal ini mengatakan bahwa orangtua selalu mendampingi ketika anak sedang bermain dengan media sosialnya, namun pada praktiknya orang tua lebih sering membiarkan anak bermain dengan media sosial yang anak miliki sedangkan orangtua melakukan pekerjaan yang lain. Rumusan masalah penelitian ini yaitu 1. Bagaimana peran orangtua mengawasi anak yang menggunakan media sosial di desa Paringgonan? 2. Bagaimana cara mengatasi kendala yang ditemui orangtua dalam pengawasan terhadap anak yang menggunakan media sosial? Dan tujuan penelitian ini 1. Untuk mengetahui peran orangtua dalam mengawasi anak yang kecanduan media sosial di desa paringgonan. 2. Bagaimana seharusnya cara orang tua mengatasi kendala yang ditemui orang tua terhadap anak yang menggunakan media sosial. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Tekhnik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi wawancara dan wawancara. Informan sebagai sumber data sekaligus subjek pada penelitian ini adalah orangtua dan anak yang bertempat tinggal di desa paringgonan. Keabsahan data diambil dari tekhnik tringulasi metode. Tekhnik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukkan orangtua di Desa Paringgonan memfasilitasi anaknya dengan membelikan smartphone pada anak sehingga anak bisa menggunakan media sosialnya sedangkan orangtua itu sendiri belum sepenuhnya faham akan media sosial tersebut. Sehingga mereka mengawasi anak-anak mereka hanya sekedarnya saja tanpa memperhatikan lebih dalam lagi tentang apa saja yang telah dilakukan anak dengan media sosialnya.