Analisis faktor-faktor yang memengaruhi jumlah uang beredar di Indonesia periode 2006-2015
Main Author: | Nadeak, Umarudin Nur |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/2281/1/13%20230%200044.pdf http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/2281/ |
Daftar Isi:
- Pengendalian jumlah uang beredar merupakan suatu permasalahan yang harus dihadapi oleh setiap negara di dunia karena sangat memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian. Di Indonesia, pemerintah mengendalikan jumlah uang beredar menggunakan dua kebijakan yaitu kebijakan fiskal dan kebijakan moneter baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh produk domestik bruto, pengeluaran pemerintah, uang primer dan nilai tukar/kurs terhadap jumlah uang beredar di Indonesia. Dalam penelitian ini metode analisis yang digunakan adalah error correction mechanism. Data yang digunakan adalah data time series dari tahun 2006-2015 dalam bentuk data triwulan yaitu data jumlah uang beredar, produk domestik bruto, pengeluaran pemerintah, uang primer dan nilai tukar/kurs. Data tersebut diperoleh dari Bank Indonesia (BI) dan Badan Pusat Statistik (BPS). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam jangka pendek produk domestik bruto dan pengeluaran pemerintah tidak berpengaruh terhadap jumlah uang beredar, sedangkan uang primer dan nilai tukar/kurs dalam jangka pendek berpengaruh signifikan terhadap jumlah uang beredar. Sedangkan dalam jangka panjang produk domestik bruto dan pengeluaran pemerintah berpengaruh signifikan terhadap jumlah uang beredar, uang primer berpengaruh terhadap jumlah uang beredar namun tidak signifikan, sedangkan nilai tukar/kurs dalam jangka panjang tidak berpengaruh terhadap jumlah uang beredar. Berdasarkan nilai koefisien error correction term, menunjukkan bahwa fluktuasi keseimbangan jangka pendek akan dikoreksi menuju keseimbangan jangka panjang, dimana sekitar 16% proses speed of adjusment-nya terjadi pada periode waktu triwulan pertama dan 84% proses speed of adjusment-nya terjadi pada periode-periode waktu berikutnya.