Pemberian metode direktif dalam meningkatkan kecerdasan emosional anak pada aktivitas membaca Al-Qur’an di Desa Hutabargot Julu Kabupaten Mandailing Natal

Main Author: Wardah, Wardah
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/2160/1/14%20302%2000139.pdf
http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/2160/
Daftar Isi:
  • Permasalahan dalam penelitian ini ialah kurangnya kecerdasan emosional anak-anak di bidang kesadaran diri untuk mengerjakan tugas-tugas dan mengulang- ulang bacaan dari guru mengaji, kurangnya pengaturan diri untuk hadir tepat waktu, adanya rasa khawatir dan cemas yang berlebihan ketika mendapatkan kesulitan dalam memahami ilmu yang diajarkan guru mengaji dan kurangnya motivasi anak pada aktivitas membaca al-Qur’an di Desa Hutabargot Julu Kabupaten Mandailing Natal. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: bagaimana keadaan emosional anak di lapangan pada aktivitas membaca al-Qur’an, bagaiman cara pelaksanaan metode direktif dalam meningkatkan kecerdasan emosionl anak pada aktivitas membaca al-Qur’an, bagaimana tingkat kecerdasan emosional anak setelah pemberian metode direktif ini pada aktivitas membaca al-Qur’an. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode tindakan. Penelitian ini menekankan kepada kegiatan (tindakan) dengan menguji cobakan suatu ide ke dalam praktik atau situasi nyata. Penelitian ini merupakan strategi pemecahan masalah yang memanfaatkan tindakan nyata dalam bentuk proses pengembangan inovatif yang dicoba sambil jalan dalam mendeteksi dan memecahkan masalah. Penelitian tindakan bertujuan mengembangkan keterampilan- keterampilan baru atau cara pendekatan baru dan untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung di dunia kerja atau dunia aktual (nyata) yang lain Hasil perubahan emosional anak pada aktivitas membaca al-qur’an ini dapat kita ketahui adanya perubahan yang signifikan. Dimana anak anak yang memiliki kesadaran diri untuk mengerjakan tugas-tugas sebelum pemberian metode direktif berjumlah 1 orang (7%) setelah pemberian metode direktif anak yang memilii kesadaran diri untuk mengerakan tugas berubah menjadi 9 orang (75%), anak yang memiliki pengaturan diri untuk hadir tepat waktu sebelum pemberian metode direktif berjumlah 2 orang (15%) seteah pemberian metode direktif berubah menjadi 10 orang (90%). Anak yang tidak memiliki rasa khwatir dan cemas sebelum pemberian metde direktif berjumlah 1 (7%) setelah pemberian metode direktif berubah menjadi 10 orang (83%). Dan anak-anak yang memiliki motivasi yang kuat sebelum pemberian metode direktif berjumlah 0 orang (0%) berubah menjadi 10 orang (76%).