Strategi guru pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik di SD Negeri 200306 Batunadua Kota Padangsidimpuan

Main Author: Yusnaida, Yusnaida
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/2121/1/11%20310%200229.pdf
http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/2121/
Daftar Isi:
  • Skripsi ini berjudul “Strategi Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik di SD Negeri 200306 Batunadua Kota Padangsidimpuan”. Permasalahan yang terdapat dalam penelitian ini adalah, bagaimana strategi guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik di SD Negeri 200306 Batunadua, apa saja kendala yang ditemui guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik di SD Negeri 200306 Batunadua, bagaimana faktor penghambat dan pendukung yang dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik di SD Negeri 200306 Batunadua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik di SD Negeri 200306 Batunadua, kendala yang ditemui guru pendidikan agama islam dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik di SD Negeri 200306 batunadua, faktor penghambat dan pendukung yang dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik di SD Negeri 200306 Batunadua. Untuk mengetahui hasil penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan analisa kualitatif dengan menggunakan riset lapangan dan menggunakan instrumen pengumpulan data yaitu: observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian di atas, peneliti berkesimpulan bahwa strategi guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik di SD Negeri 200306 Batunadua sudah baik, karena guru sering memotivasi murid untuk belajar baik dari segi: memberikan penilaian, pemberian hadiah, pemberian tugas, memberi ulangan, memberitahu hasil, pemberian ganjaran/pujian, pemberian hukuman, menjelaskan pentingnya bahan pelajaran tersebut, variasi penggunaan media, menarik minat dan perhatian murid, mempunyai keterampilan dalam menjelaskan pelajaran serta memberi nasehat. Kendala yang dihadapi dalam memotivasi murid untuk belajar dari kondisi ekonomi keluarga, dari segi kecerdasan, terjangkaunya alat-alat belajar di sekolah yang dibutuhkan oleh guru untuk memperjelas bahan pelajaran kepada murid, dan masih banyak murid yang tidak mementingkan pelajaran karena mereka menganggap sekolah itu hanya formalitas saja. Dalam hal mengulang pelajaran murid yang tidak mengulang pelajaran di sekolah disebabkan rasa malas.