Pola asuh orang tua dalam pembinaan kesehatan mental keagamaan remaja di Desa Sibuluan Indah Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah

Main Author: Sihombing, Dermawan
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/1864/1/11%20310%200277.pdf
http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/1864/
Daftar Isi:
  • Skripsi ini berjudul “Pola Asuh Orang Tua Dalam Pembinaan Kesehatan Mental Keagamaan Remaja di Desa Sibuluan Indah Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah”, membahas tentang pola asuh yang dilakukan orang tua ( Ayah dan Ibu Kandung) dalam membina kesehatan mental keagamaan remaja dalam keluarga di Desa Sibuluan Indah Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli tengah. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui pola asuh orang tua dalam pembinaan kesehatan mental keagamaan remaja di Desa Sibuluan Indah Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah, kendala orang tua dalam memberikan pola asuh orang tua dalam pembinaan kesehatan mental keagamaan remaja di Desa Sibuluan Indah Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah dan upaya orang tua dalam mengatasi kendala pola asuh orang tua dalam pembinaan kesehatan mental keagamaan remaja di Desa Sibuluan Indah Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif, Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari penelitian yang dilaksanakan diperoleh kesimpulan pola asuh orang tua dalam pembinaan keagamaan remaja di Sibuluan Indah Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah sebagai berikut, Orang tua banyak memerintahkan untuk melaksanakan sholat dan tidak memperhatikannya baik atau tidak.Orang tua lebih banyak menghabiskan waktu untuk mencari nafkah saja karena pikiran orang tua hanya untuk membiayaai sekolah untuk anak remaja agar bisa belajar begitu juga dengan keagamaannya orang tua kebanyakan beranggapan bahwa mendapatkan keagamaan sudah cukup disekolah saja karena sudah ada guru yang membimbing dan mengajari remaja. Orang tua belum memperhatikan dengan siapa remajanya bergaul karena orang tua tidak ada waktu untuk memperhatikannya itu disebabkan orang tua begitu sibuk mencari nafkah dan Tentang kesehatan mental remaja masih mudah mengikuti pergaulan bebas atau mengikuti hawa nafsu mereka karena tidak ada pendekatan antara orang tua dan anak remaja.