Penerapan metode drill dengan teknik hitung trachtenberg untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan perkalian bilangan bulat di kelas IV SD Negeri 238 Kampung Pinang
Main Author: | Sarmaini, Sarmaini |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/185/1/12%20330%200039.pdf http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/185/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar matematika siswa. Salah satu yang menjadi penyebabnya adalah sistem pembelajaran di sekolah masih menggunakan metode konvensional atau metode ceramah yang pembelajarannya monoton berpusat pada guru, sehingga hal tersebut membuat siswa jadi pasif dan kurang termotivasi untuk belajar. Selain itu siswa masih banyak yangkurang memperhatikan guru dalam menerangkan ataupun menjelaskan materi pelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar matematika siswa melalui penerapan metode drill dengan teknik hitung Trachtenberg pada pokok bahasan perkalian bilangan bulat di kelas IV SD Negeri 238 Kampung Pinang. Penelitian ini dilakukan di Kelas IV SD Negeri 238 Kampung Pinang yang beralamat di DesaKampung Pinang KecamatanMuarasipongi. dengan jumlah siswa 25 orang, terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan, dengan desain penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dengan bentuk siklus berulang yang di dalamnya terdapat empat tahapan utama kegiatan, yaitu perencanaan (planning), tindakan (action), pengamatan (observasi), dan refleksi (reflection), dan seterusnya sampai perbaikan atau peningkatan yang diharapkan tercapai.Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa dapat meningkat melalui penerapan metode drill dengan teknik hitung trachtenberg. Pada siklus I pertemuan ke-1 nilai rata-rata siswa 65,8,dengan persentse ketuntasan 48%. Pada pertemuan ke-2 nilai rata-rata siswa 67,2 dengan persentase ketuntasan 56%. Selanjutnya pada siklus II pertemuan ke-1 nilai rata-rata siswa 75,6 dengan persentase ketuntasan76%. Kemudian pada pertemuan ke-2 nilai rata-rata siswa 76,8 dengan persentase ketuntasan 84%. Dengan peningkatan yang diperoleh maka penelitian dapat dihentikan sampai pada siklus II.