Strategi bimbingan terapis terhadap orang yang depresi di Desa Bulu Soma Kecamatan Batang Natal
| Main Author: | Rangkuti, Hapsyoh Hayati |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
, 2019
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/1696/1/14%20302%2000056.pdf http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/1696/ |
Daftar Isi:
- Latar belakang masalah bimbingan adalah arahan ataupun bantuan yang diberikan terapis terhadap pasien untuk mengobati pasien depresi seperti bimbingan shalat dan belajar membaca Al-Qur’an. Bimbingan ini di khususkan untuk pasien yang sudah sembuh. Bagi pasien yang belum sembuh yaitu terapi pijat, minum ramuan herbal dan berjemur di pagi hari. Depresi adalah gangguan jiwa pada seseorang yang ditandai dengan perasaan yang merosot (seperti muram, sedih, perasaan tertekan dan orang-orang yang terserang gejala tersebut mengalami rasa cemas, tidak percaya pada diri, menyendiri dan sempit lapangan perhatian. Adapun rumusan masalah bagaimana strategi bimbingan terapis terhadap orang yang depresi di Desa Bulu Soma Kecamatan Batang Natal. Apa kendala bimbingan terapis terhadap orang yang depresi di Desa Bulu Soma Kecamatan Batang Natal. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui apa strategi bimbingan terapis terhadap orang yang depresi di Desa Bulu Soma Kecamatan Batang Natal.untuk mengetahui apa kendala bimbingan terapis terhadap orang yang depresi di Desa Bulu Soma Kecamatan Batang Natal. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif, jenis pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Sumber data yang digunakan ada dua yaitu sumber data primer pengurus lembaga (terapis) dan sumber data skunder adalah keluarga dan masyarakat. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini bahwa pasien yang depresi berjumlah 30 orang, dan strategi yang dilakukan terapis dengan Bimbingan Shalat, Belajar Al-Qur’an,Pengobatan Melalui Pijatan, Minum Ramuan Herbal dan Berjemur di Pagi Hari. Kendala terapis Dana Bulanan, Keluarga Tidak Menjenguk Pasien danTempat Pasien.