Pelaksanaan aqiqah terhadap yang wafat di Desa Aek Gunung Kecamatan Batang Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan
Main Author: | Nasution, Syuaib |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/1681/1/11%20210%200041.pdf http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/1681/ |
Daftar Isi:
- Skripsi ini berjudul “Pelaksanaan Aqiqah Terhadap yang Wafat di Desa Aek Gunung Kecamatan Batang Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan”. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan Aqiqah terhadap yang wafat di Desa Aek Gunung Kecamatan Batang Angkola dan untuk mengetahui bagaimana pandang hukum Islam terhadap praktek tersebut. Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriftif dan kualitatif, yaitu penelitian yang menggambarkan informasi atau data apa adanya tanpa memasukkan penilaian dari peneliti yang bersangkutan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka didapatkan hasil bahwa masyarakat desa Aek Gunung Kecamatan Batang Angkola mayoritas berpendapat hukum aqiqah terhadap yang wafat adalah sunnah. Alasan mereka mengatakan hukumnya sunnah, pertama, karena dasar hukum aqiqah itu sendiri adalah sunnah maka aqiqah terhadap yang wafatpun sunnah. Kedua, mereka menyamakan antara hukum qurban dengan hukum aqiqah yang menurut mereka kedua praktek ini boleh dilakukan ketika masih hidup dan boleh juga dilakukan setelah meninggal dunia. Dari hasi penelitian ini peneliti kurang sependapat ada istilah aqiqah terhadap yang wafat meskipun hewan yang disembelih telah memenuhi persyaratan untuk aqiqah. Karena berdasarkan studi yang peneliti lakukan sampai sekarang peneliti belum menemukan dalil yang menjelaskan tentang kebolehan aqiqah terhadap yang wafat. Oleh karena itu menurut peneliti praktek yang terjadi pada masyarakat desa Aek Gunung Kecamatan Batang Angkola hanya bisa dipandang sebagai aqiqah.