Peran orangtua dalam membina pengamalan kegamaan anak dalam keluarga di Desa Huta Ginjang Kecamatan Angkola Timur
Main Author: | Ritonga, Romaito |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/1591/1/12%20310%200200.pdf http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/1591/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini mengemukakan tentang bagaimana pengamalan keagamaan anak dalam keluarga di Desa Huta Ginjang Kecamatan Angkola Timur, yang didasarkan fenomena dalam masyarakat bahwa banyak orangtua yang kurang mampu dalam membina pengamalan keagamaan anaknya dengan baik dalam keluarga. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui secara jelas bagaimana pengamalan keagamaan anak dalam keluarga, untuk mengetahui bagaimana peran orangtua dalam membina pengamalan keagamaan anak dalam keluarga dan Apa saja kendala orang tua dalam membina pengamalan keagamaan anak dalam keluarga. Metodologi penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Sumber data yang dibutuhkan diperoleh dari informan utama dan skunder. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, Penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Teknik Menjamin Keabsahan Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan dan Triangulasi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, bahwa pengamalan keagamaan anak dalam keluarga terhadap pembinaan ibadah dan akhlak anak belum maksimal,karena dilihat dari segi pengamalannya sehari-hari masih banyak anak-anak yang melanggar nasehat orangtua dan dan sering tidak mau melaksanakan perintah orangtuanya. Dan peran orangtua dalam membina pengamalan keagamaan anak dalam keluarga di Desa Huta Ginjang kurang baik, karena orangtua belum bisa menjadi pendidik yang baik untuk anak-anaknya. Ada beberapa kendala yang dihadapi orangtua dalam membina pengamalan keagamaan anak. seperti, Kesibukan orangtua dalam mencari nafkah, kurangnya pengetahuan orangtua tentang agama, melawan orangtua, kemalasan anak dan keterbatasan ekonomi.