Pengaruh pengangguran dan jumlah penduduk terhadap pertumbuhan ekonomi mayoritas masyarakat muslim di Provinsi Sumatera Utara tahun 2005-2014

Main Author: Nurhasanah, Nurhasanah
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/1539/1/12%20230%200152.pdf
http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/1539/
Daftar Isi:
  • Pembangunan ekonomi merupakan proses kerjasama antara pemerintah daerah dengan masyarakat dalam mengelolah sumber daya alam untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera kearah yang lebih baik secara terus menerus. Salah satu masalah pokok yang dihadapi negara Indonesia adalah masalah pengangguran dan jumlah penduduk yang terus meningkat, pengangguran dan jumlah penduduk yang tinggi berdampak langsung maupun tidak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi dan masalah sosial politik yang juga semakin meningkat. Upaya peningkatkan pertumbuhan ekonomi diidentikkan dengan meningkatkan pendapatan perkapita penduduk. Keberhasilan program pembangunan sering dinilai berdasarkan tinggi rendahnya jumlah penduduk, pengangguran dan tingkat pertumbuhan ekonomi. Penelitian ini dilakukan di empat kota di Sumatera Utara yang terdiri dari Kota Tanjung Balai, Tebing Tinggi, Binjai, dan Padangsidimpuan mulai dari tahun 2005-2014. Keempat wilayah penelitian dipilih berdasarkan jumlah penduduk yang mencapai 80 persen dan tingkat jumlah penduduk dan pengangguran yang tinggi dibandingkan kota lain di Sumatera Utara. Penelitian ini menggunakan Data panel yang merupakan gabungan data time series dan cross section diperoleh dalam penelitian ini akan dianalisis dengan regresi berganda dengan metode fixed effect dengan bantuan Eviews 9. Hasil estimasi menunjukkan bahwa variabel pengangguran berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi dengan nilai koefisien sebesar -0.000474 persen, jumlah penduduk berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi dengan nilai koefisien sebesar 0.194480 persen, dan krisis ekonomi tahun 2008 terdapat pengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi dengan nilai koefisien sebesar -0.000892 persen. Hasil estimasi untuk uji F menunjukkan bahwa variabel pengangguran, jumlah penduduk, dan dummy krisis tahun 2008 berpengaruh secara silmultan terhadap pertumbuhan ekonomi dengan nilai Fhitung > Ftabel (131.9703 > 3,25). Hasil estimasi dengan menggunakan uji R2 menunjukkan nilai sebesar 0.952717 hal ini menunjukkan bahwa variabel independen dalam model penelitian ini menyatakan berpengaruh 95 persen terhadap variabel pertumbuhan ekonomi.