Persepsi masyarakat Desa Sitaratoit Kecamatan Angkola Barat tentang isteri bekerja dalam mewujudkan keluarga sakinah mawaddah warahmah

Main Author: Situmeang, Rini Susanti
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/1495/1/11%20210%200035.pdf
http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/1495/
Daftar Isi:
  • Laki-laki dan perempuan diciptakan berpasang-pasangan untuk bisa saling membantu satu sama lain. Untuk menopang kehidupan keluarga maka mereka harus bekerja, memang yang diwajibkan untuk menafkahi keluarga adalah seorang suami akan tetapi si isteri boleh juga ikut bekerja apabila nafkah yang diberikan suami kurang mencukupi atau tidak memadai. Seorang isteri boleh berkerja kalau suami mengijinkan isterinya bekerja kalau suami tidak mengijinkan maka seorang isteri tidak boleh bekerja. seorang isteri yang bekerja tidak boleh sembarangan dalam memilih pekerjaannya dalam arti tidak boleh keluar dari kodratnya sebagai perempuan apalagi keluar dari ajaran islam misalnya tidak memakai jilbab, tidak berpakaian menutup aurat, dan lebih mementingkan pekerjaan daripada keluarganya. Agar suatu keluarga terlihat lebih sakinah mawaddah warahmah maka sebaiknya seorang isteri dirumah untuk menjaga anak-anaknya, memasak untuk suaminya, dan memberi makan suaminya ketika suaminya pulang kerja, kalau isterinya bekerja maka dia akan terobsesi terhadap pekerjaannya dan tidak mempunyai waktu untuk mengurus keluarganya. Yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah dengan isteri bekerja keluarga tersebut akan tetap sakinah mawaddah warahmah. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: untuk mengetahui persepsi masyarakat tentang isteri bekerja dan apakah dengan isteri bekerja keluarga mereka harmonis (sakinah mawaddah warahmah). Penelitian ini bercorak feld research yang bersifat kualitatif yaitu, penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data dari fenomena yang terjadi langsung, wajar dan alamiah. Sedangkan sumber data adalah masyarakat (wanita bekerja) dengan metode nonprobability sampling dengan teknik purposive sampling, sedangkan analisis data menggunakan analisis deskripsi. Hasil penelitian ini mengungkapkan persepsi masyarakat tentang isteri bekerja, sama walaupun penafsirannya berbeda tetapi makna dan tujuanya sama. Mereka berpendapat isteri bekerja itu boleh apabila dia tidak melupakan kewajiban utamanya mengurus anak dan suaminya apalagi pada jaman sekarang ini suami tidak dapat lagi memenuhi kebutuhan keluarganya kalau tidak dibantu oleh isterinya jadi isteri dituntut untuk dapat bekerja membantu suaminya.