Pengaruh pendapatan dan npf terhadap jumlah pembiayaan PT. Bank Syariah Mandiri, Tbk (Tahun 2006-2015)

Main Author: Guci, Asmanul Kahfi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/1485/1/12%20220%200051.pdf
http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/1485/
Daftar Isi:
  • PT. Bank Syariah Mandiri, Tbk merupakan salah satu perbankan syariah terbesar di Indonesia. Hal ini, didasari oleh pencapaian pembiayaan yang selalu meningkat setiap tahunnya. Pembiayaan merupakan suatu faktor penentu berjalannya dengan baik atau tidak fungsi perbankan sebagai penyalur dana kepada masyarakat. Pada tahun 2014 pembiayaan ini melemah, dan fluktuatif pada periode berikutnya. Faktor penentu melemahnya pembiayaan tentunya sangat banyak, dan yang menjadi sorotan peneliti adalah pendapatan dan NPF (Non Performing Financing). Pembahasan penelitian berkaitan dengan bidang ilmu perbankan syariah. Prinsip perbankan syariah menyebutkan bahwa orientasi perbankan syariah bukan hanya perolehan keuntungan saja melainkan juga tujuan sosial-ekonomi Islam. Untuk itu, penelitian ini bertujuan menguji apakah pendapatan dan NPF (Non Performing Financing) memiliki pengaruh terhadap pembiayaan. Sehubungan dengan itu, pendekatan yang dilakukan adalah teori-teori yang berkaitan dengan pembiayaan, pendapatan, dan NPF (Non Performing Financing). Peneliti menggunakan data sekunder berdasarkan runtun waktu tahun 2006 sampai 2015 berupa data triwulan yang diperoleh dari laporan keuangan PT. Bank Syariah Mandiri, Tbk melalui website Otoritas Jasa Keuangan, dan instrumen yang digunakan ialah studi dokumen. Pengujian penelitian menggunakan uji regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa variabel pendapatan (X1) berpengaruh terhadap pembiayaan, terlihat dari thitung > ttabel yaitu sebesar 8,467 > 2,026. Variabel NPF juga berpengaruh terhadap pembiayaan, terlihat dari -thitung< -ttabel yaitu sebesar -2,185<-2,026. Sedangkan secara simultan, variabel pendapatan dan NPF secara bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap pembiayaan, terlihat dari Fhitung > Ftabel yaitu sebesar 45,464>3,252. Koefisien determinasi (R2) sebesar 0,711 yang berarti variabel pembiayaan dapat dijelaskan oleh variabel pendapatan dan NPF sebesar 71,1% sedangkan sisanya sebesar 28,9 % dijelaskan oleh variabel lain di luar penelitian ini. Data dalam penelitian ini berdistribusi normal dan tidak terjadi multikolinearitas dan heteroskedastisitas.