Upaya guru pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan motivasi belajar ekstrinsik siswa di SMK Negeri 1 Badiri Kabupaten Tapanuli Tengah

Main Author: Sihombing, Nur Atika
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/1452/1/14%20201%200017.pdf
http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/1452/
Daftar Isi:
  • Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui bagaimana upaya guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan motivasi belajar ekstrinsik siswa, kendala yang ditemui guru Pendidikan Agama Islam dan bagaimana cara guru Pendidikan Agama Islam mengatasi kendala yang ditemuinya dalam memberikan motivasi belajar ekstrinsik siswa di SMK Negeri I Badiri Kabupaten Tapanuli Tengah. Upaya adalah usaha, ikhtiar untuk mencapai suatu maksud, memecahkan persoalan mencari jalan keluar, daya upaya. Agar motivasi belajar siswa dapat tumbuh dengan baik maka guru harus berusaha merancang bahan ajar yang menarik, mengkondisikan proses belajar aktif, menggunakan metode dan teknik pembelajaran yang menyenangkan, mengupayakan pemenuhan kebutuhan siswa di dalam belajar, meyakinkan siswa bahwa mereka mampu mencapai suatu prestasi, mengoreksi pekerjaan siswa dan memberitahukan hasilnya kepada siswa, serta menghubungkan pelajaran dengan kehidupan nyata. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan model studi kasus. Penelitian studi kasus adalah studi yang mengeksplorasi suatu masalah dengan batasan terperinci, memiliki pengambilan data yang mendalam, dan menyertakan berbagai sumber informasi. Sumber data dalam penelitian ini ada dua, yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan studi dokumen. Analisis datanya yaitu dengan membandingkan hasil wawancara dengan guru PAI, Kepala Sekolah dan Siswa setelah itu ditriangulasi kemudian menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan dalam meningkatkan motivasi belajar ekstrinsik siswa yaitu dengan merancang bahan ajar yang menarik, mengaktifkan proses belajar mengajar. Kendala yang ditemui guru PAI yaitu kendala yang berasal dari guru itu sendiri, siswa dan sekolah. Cara guru mengatasi kendala yang ditemuinya yaitu dengan mengoptimalkan kemampuannya dan meningkatkan kreativitasnya dalam mengajar, kemudian memberikan kegiatan tambahan pada pelajaran PAI melalui kegiatan rohis. Upaya guru PAI dalam meningkatkan motivasi belajar siswa masih perlu diberikan pembinaan. Kepada guru PAI, kepala sekolah dan wali kelas agar berusaha bersama-sama dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Hal ini dapat dilakukan dengan memvariasikan metode pembelajaran, menyiapkan media, menambah buku paket dan alat praktek, serta memberikan nasehat kepada siswa.