Pengaruh tingkat suku bunga, inflasi dan jumlah uang beredar terhadap Return On Asset (ROA) Bank Umum Syariah di Indonesia Tahun 2015-2017
Main Author: | Khumairoh, Anni |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/1431/1/14%20401%2000005.pdf http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/1431/ |
Daftar Isi:
- Return On Asset (ROA) merupakan rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya. Kenaikan ROA dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah tingkat suku bunga, inflasi dan jumlah uang beredar. Apabila tingkat suku bunga dan inflasi mengalami peningkatan maka ROA akan menurun dan sebaliknya. Sedangkan jumlah uang beredar meningkat maka akan disertai dengan peningkatan ROA. Pada tahun 2015 (semester II), tingkat suku bunga dan inflasi mengalami penurunan namun tidak di sertai dengan peningkatan ROA. Sedangkan jumlah uang beredar pada tahun 2015 (semester II) mengalami peningkatan, namun ROA tidak mengalami peningkatan. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah apakah terdapat pengaruh tingkat suku bunga, inflasi, dan jumlah uang beredar secara parsial dan simultan terhadap ROA. Tujuan penelitian untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh tingkat suku bunga, inflasi dan jumlah uang beredar terhadap ROA Bank Umum Syariah Di Indonesia Tahun 2015-2017. Pembahasan penelitian ini berkaitan dengan bidang ilmu ekonomi makro dan perbankan syariah. Pendekatan yang dilakukan berdasarkan teori-teori yang berkaitan dengan Tingkat suku bunga, Inflasi, Jumlah uang beredar dan ROA Bank umum syariah. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Data yang digunakan adalah data time series tahun 2015-2017 yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia (www.bi.go.id) dan Otoritas Jasa Keuangan (www.ojk.go.id.). Dianalisis dengan menggunakan alat bantu statistik yaitu SPSS Versi 23.00 dengan menggunkan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian ini memiliki nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,240 artinya Tingkat suku bunga, Inflasi dan Jumlah uang beredar mampu menjelaskan variansi variabel ROA sebesar 24 persen. Adapun sisanya 76 persen dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Tingkat suku bunga memiliki thitung < ttabel (0,378 < 2,0422) yang artinya tidak terdapat pengaruh tingkat suku bunga terhadap ROA. Inflasi memiliki thitung < ttabel (0,862 < 2,0422) yang artinya tidak terdapat pengaruh Inflasi terhadap ROA. Jumlah uang beredar berpengaruh terhadap ROA dengan thitung > ttabel (2,177 > 2,0422). Tingkat suku bunga, Inflasi dan Jumlah uang beredar memiliki pengaruh terhadap ROA. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai Fhitung > Ftabel (4,470 > 3,320).