Penerapan teori konseling analisis transaksional dalam pembentukan kepribadian Remaja di Desa Hutabaringin Kecamatan Siabu Kabupaten Mandailing Natal

Main Author: Hanifah, Hanifah
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/1219/1/14%20302%2000054.pdf
http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/1219/
Daftar Isi:
  • Kondisi kepribadian remaja yang psikotik, ekstraversi, dan neurotisme di Desa Hutabaringin Kecamatan Siabu Kabupaten Mandailing Natal disebabkan oleh kekangan, aturan-aturan yang membatasi gerak-gerik remaja, orangtua terlalu mengawasi dan menentukan yang ingin remaja ambil, kurangnya komunikasi dan perhatian dari orangtua, pengaruh dari teman sebaya dan lingkungan. Rumusan masalah: Bagaimana kondisi kepribadian remaja di Desa Hutabaringin Kecamatan Siabu Kabupaten Mandailing Natal, Apa saja cara penerapan teori konseling analisis transaksional dalam membentuk kepribadian remaja di Desa Hutabaringin Kecamatan Siabu Kabupaten Mandailing Natal, Bagaimana keadaan kepribadian remaja sesudah diterapkannya teori konseling analisis transaksional di Desa Hutabaringin Kecamatan Siabu Kabupaten Mandailing Natal. Tujuan penelitian: untuk mengetahui kondisi kepribadian remaja di Desa Hutabaringin Kecamatan Siabu Kabupaten Mandailing Natal, cara penerapan teori konseling analisis transaksional dalam membentuk kepribadian remaja di Desa Hutabaringin Kecamatan Siabu Kabupaten Mandailing Natal, keadaan kepribadian remaja sesudah diterapkannya teori konseling analisis transaksional dalam pembentukan kepribadian remaja di Desa Hutabaringin Kecamatan Siabu Kabupaten Mandailing Natal Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode tindakan (action research). Penelitian ini memberikan perlakuan (treatment) yang berupa tindakan terencana untuk memecahkan permasalahan dan sekaligus meningkatkan kualitas yang dapat dirasakan implikasinya oleh subjek yang diteliti. Penelitian tindakan lapangan dibagi ke dalam dua siklus. siklus I yaitu: perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Siklus ke II mengulangi kembali siklus I. Hasil penerapan teori konseling analisis transaksional dalam pembentukan kepribadian remaja diketahui ada perubahan yang cukup signifikan. Hal ini dilihat dari kepribadian remaja psikotik sebelum penerapan berjumlah 9 orang (90%), sesudah penerapan berubah menjadi 2 orang (77%), kepribadian remaja ekstraversi sebelum penerapan berjumlah 10 (100%), sesudah penerapan berubah menjadi 3 orang (70%), kepribadian remaja neurotisme sebelum penerapan berjumlah 10 orang (100%), sesudah penerapan berubah menjadi 2 orang (80%).