Dampak perceraian terhadap pendidikan anak Di Kelurahan Simangambat Kecamatan Siabu Kabupaten Mandailing Natal

Main Author: Lailannur, Lailannur
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/1197/1/13%20310%200220.pdf
http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/1197/
Daftar Isi:
  • Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah tentang perceraian orangtua serta dampaknya terhadap pendidikan anak di Kelurahan Simangambat Kecamatan Siabu. Penelitian ini dilatar belakangi pada akibat yang ditimbulkan dari perceraian orangtua terhadap pendidikan anak yang lebih cenderung kepada anak sulit berkonsentrasi belajar, anak putus sekolah, dan anak kurang perhatian. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana gambaran perceraian terhadap pendidikan anak di Kelurahan Simangabat Kecamatan Siabu, apa dampak negatif perceraian terhadap pendidikan anak di Kelurahan Simangabat Kecamatan Siabu. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan perceraian orangtua terhadap pendidikan anak, untuk menemukan dampak negatif perceraian. Pembahasan penelitian ini berkaitan dengan bidang ilmu, sehubungan dengan itu hal-hal yang dibahas pengertian perceraian, faktor-faktor yang mempengaruhi perceraian, dampak perceraian terhadap pendidikan anak, upaya meminimalisir dampak perceraian, pengertian pendidikan anak, faktor-faktor yang mempengaruhi pendidikan anak, jenis metode pendidikan, dan arti penting pendidikan anak. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan metode Deskriptif, sementara teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Teknik penjaminan keabsahan data yang digunakan terdiri dari perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan dan trianggulasi. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) gambaran perceraian terhadap pendidikan anak yaitu rendahnya pendidikan anak mulai dari SD, SMP, SMA, kebanyakan hanya tamad SD. 2) Dampak negatif perceraian terhadap pendidikan anak yaitu sulit berkonsentrasi belajar, anak putus sekolah, dan anak kurang perhatian.