Dampak gadai sawah terhadap ekonomi masyarakat Kecamatan Batang Angkola
Main Author: | Nasution, Adanan Murroh |
---|---|
Format: | Research NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
LPPM IAIN Padangsidimpuan
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repo.iain-padangsidimpuan.ac.id/568/1/17.-ADANAN-MURROH-NASUTION.pdf http://repo.iain-padangsidimpuan.ac.id/568/ |
Daftar Isi:
- Judul penelitian ini “Dampak gadai sawah terhadap ekonomi masyarakat Kecamatan Batang Angkola”. Masyarakat Batang Angkola pada umumnya bekerja sebagai petani, Karena daerah ini memiliki lahan pertanian yang sangat luas jika dibandingkan dengan kecamatan-kecamatan lainnya yang berada di Kabupaten Tapanuli Selatan. Praktek gadai sawah yang terjadi pada masyarakat Batang Angkola menjadikan akad gadai sebagai akad mencari keuntungan. Pihak penerima gadai akan tetap menggarap sawah jaminan selama pihak penggadai belum mampu melunasi utangnya. hasil panen dari sawah jaminan tersebut menjadi milik penerima gadai. utang gadai tetap wajib dibayar sejumlah yang dipinjam pada saat awal akad, padahal penerima gadai sudah banyak memeperoleh keuntungan dari hasil panen sawah jaminan. Rumusan masalah dalam penelitian ini ada dua. Pertama, bagaimana pelaksanaan gadai sawah pada masyarakat Kecamatan Batang Angkola. Kedua, bagaimana dampak gadai sawah terhadap ekonomi masyarakat Kecamatan Batang Angkola. Sejalan dengan rumusan masalah yang di atas, maka yang menjadi tujuan dari penelitian ini. Pertama, untuk menganalisis pelaksanaan gadai sawah pada masyarakat Kecamatan Batang Angkola. Kedua, untuk menganalisis dampak gadai sawah terhadap ekonomi masyarakat Kecamatan Batang Angkola Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif diskriftif yang menggambarkan tentang pelaksanaan gadai sawah dan dampaknya secara ekonomi. Penelitian ini menggunakan observasi dan wawancara sebagai teknik pengumpulan datanya. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan gadai sawah yang terjadi pada masyarakat kecamatan Batang Angkola masih terjerumus dalam praktek riba dan menindas ekonomi pihak penggadai.