Paradigma Studi Hadis Kontemporer
| Main Authors: | Wendry, Novizal, Anshori, Muhammad, Majid, Abdul, M. Dalil, Fitri Yeni, Rahman, Haidir |
|---|---|
| Format: | Proceeding PeerReviewed Book |
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
, 2018
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repo.iain-padangsidimpuan.ac.id/521/1/Abstract-Book-AICIS-2018.pdf http://repo.iain-padangsidimpuan.ac.id/521/ |
Daftar Isi:
- Studi terhadap hadis dalam konteks rethinking ulumul hadis yang sudah mapan dan reinterpretasi matn hadis senantiasa dikaji dalam diskursus modern. Problem akademik yang berkembang dalam al-jarh wa at-ta’dil ditemukannya generalisir stigma negatif (al-jarh) terhadap periwayat kawasan Kufah oleh kritikus non-Kufah. Stereotype ini tentunya berdampak negatif terhadap kredibilitas mereka. Selain itu, teori ziyadah as-siqat yang muncul pada abad ke-VII secara geneologi telah ada pada abad ke-III. Berdasarkan pendekatan sosiologi ilmu pengetahuan, teori ini berimplikasi pada rekonstruksi teori maqbul, sanad ‘aliy dan nazil, serta diterimanya ia sebagai variasi sanad dan matn. Dalam aspek matn, hadis rukyatul hilal menarik dikaji dari perspektif hermeneutika George J. Gracia dengan meaning function, historical function, serta implication function. Rukyatul hilal berkembang di zaman Nabi karena ilmi astronomi belum maju. Seiring dengan perkembangan teknologi, penggunaan hisab sangat dimungkinkan apalagi dalam konteks Indonesia yang mempunyai banyak pulau dengan iklim yang berbeda. Dalam konteks modern seperti dalam industri juga perlu adanya inovasi dalam merespons hadis Nabi Saw. seperti melalui adanya produk tertentu yang dijadikan sebagai model pembersihan badan atas jilatan anjing. Tentunya, secara teoritis perlu pengakajian hadis dengan konsep-konsep psikologi sehingga menghasilkan kajian yang menarik. Selain itu, deradikalisasi dari interpretasi hadis memerangi non muslim di Indonesia perlu dicermati secara holistic dengan pendekatan ma’ani al-hadis. Hadis perang pada masa nabi dalam konteks dar al-harbi dan cocok digunakan dalam konteks perang di zaman sekarang.