Peranan ulama nusantara abad Ke-18 dalam dakwah
Main Author: | Fikri, Sholeh |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Fakultas Dakwah dan Ilmu komunikasi IAIN Padangsidimpuan
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repo.iain-padangsidimpuan.ac.id/429/1/851-3615-1-PB.pdf http://repo.iain-padangsidimpuan.ac.id/429/ http://jurnal.iain-padangsidimpuan.ac.id/index.php/Hik/article/view/851 http://dx.doi.org/10.24952/hik.v12i1.851 |
Daftar Isi:
- Artikel ini menjelaskan bahwa hubungan Arab dengan kepulauan terjadi dalam beberapa fase, fase pertama, dari akhir abad ke 8 hingga ke 12 dalam hubungan perdagangan, fase berikutnya hingga akhir abad ke lima belas. Muslim Arab dan Persia baik pedagang maupun pengembara sufi, mengintensifkan penyebaran Islam di berbagai wilayah di kepulauan itu. Tahap ketiga adalah dari abad ke-16 hingga paruh kedua abad ke-17, dalam periode ini hubungan lebih bersifat politis selain agama. Hubungan nusantara dengan negara Arab membuat beberapa Muslim Nusantara mulai belajar agama ke negara-negara Arab terutama ke Mekah dan Madinah, setelah mereka belajar dari sumber agama Islam yang menetap di tanah Arab dan sebahagiannya dakwah ke negara masing-masing, dan mereka semua memiliki kontribusi untuk pengembangan dakwah di nusantara.