Pemikiran tarekat Syeikh Ali Hasan Ahmad al-Dari (1915 – 1998 m) dalam kitab pedoman thariqat al-‘ulama’

Main Author: Erawadi, Erawadi
Format: Proceeding PeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repo.iain-padangsidimpuan.ac.id/389/1/Erawadi.pdf
http://repo.iain-padangsidimpuan.ac.id/389/
http://conference.kuis.edu.my/pantumn2017/images/prosiding/Erawadi.pdf
Daftar Isi:
  • Salah seorang di antara para ulama Nusantara yang telah berjasa dalam pengembangan agama, bangsa, dan masyarakat adalah Syeikh Ali Hasan Ahmad Al-Dari (1915 -1998 M). Ia telah menulis sejumlah kitab dalam berbagai bidang keilmuan, di antara karyanya yang t erpenting dalam bidang tarekat adalah Pedoman Thariqat al-‘Ulama’. Dalam karyanya ini, Syeikh Ali Hasan Ahmad al-Dari, tampaknya, berusaha memunculkan nama tarekat baru khas organisasi Nahdlatul Ulama, yang sebenarnya berafiliasi kepada Tarekat Naqsyabandiyah dan Syaziliyah serta tarekat-tarekat muktabarah lainnya. Tarekat baru ini ia sebut dengan nama Thariqat al-‘Ulama’ (Tarekat Ulama), yang lahir dari pandangannya tentang ulama, keprihatinannya terhadap kondisi ulama, dan semangat pembaharuan yang digagas Nahdlatul Ulama. Zikir Tarekat Ulama, sebagai amalan tarekat, terdiri atas 4 (empat) macam, yaitu: Pertama, Zikir Anfas (Zikr al-Anfas), terdiri atas 2 (dua) bagian: mengikuti keluar-masuknya nafas, dan menahan nafas dan dikeluarkannya dengan berangsur; Kedua, Zikir Murur (Zikr al-Murur), terdiri atas 2 (dua) bagian: Zikir Nafy Istbat: La Ilaha Illallah, dan Zikir Itsbat: Allah/Hua; Ketiga, Zikir Jahar (Zikr al-Jahr), terdiri atas 2 (dua) bagian: Zikir Nafy Istbat: La Ilaha Illallah, dan Zikir Itsbat: Allah; dan Keempat, Zikir Muraqabah (Zikr al-Muraqabah), terdiri atas 3 (tiga) bagian: Berzikir di pusat, Berzikir Akhfa yang tempatnya antara susu kanan dan susu kiri, dan Berzikir Qalbi di bawah susu kiri.