Teori belajar behavioristik dan humanistik dalam perspektif pendidikan Islam
Main Author: | Zulhammi, Zulhammi |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Padangsidimpuan
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repo.iain-padangsidimpuan.ac.id/364/1/356-1046-1-PB.pdf http://repo.iain-padangsidimpuan.ac.id/364/ http://e-journal.perpustakaanstainpsp.net/index.php/darulilmi/article/view/356 |
Daftar Isi:
- Belajar merupakan suatu aktivitas mental atau psikis yang terjadi dalam interaksi dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan, pengetahuan, pemahaman, ketrampilan, dan nilai sikap. Menurut teori Behavioristik dalam belajar yang penting adalah input yang berupa stimulus dan output yang berupa respons. Stimulus adalah apa saja yang diberikan guru kepada siswa, sedangkan respons berupa reaksi atau tanggapan siswa terhadap stimulus yang diberikan oleh guru. Menurut teori humanistik, proses belajar harus dimulai dan ditujukan untuk kepentingan memanusiakan manusia. Peran guru dalam pembelajaran humanistik adalah menjadi fasilitator dan memberikan motivasi pada siswa. Metode pembelajaran yang digunakan dalam pendidikan Islam antara lain; tilawah, ta’lim, tarbiyah, ta’dib, tazkiyah, dan tadrib. Asas ketauhidan merupakan azas utama dalam pelaksanaan pendidikan Islam. Prinsip Ketauhidan yang membedakan pandangan pendidikan Islam dengan Teori Behavioritik dan Humanistik. Teori Behavioritik dan Humanistik tidak mengkaitkan teorinya dengan nilai-nilai keagamaan.