Perempuan dalam wacana al-qur’an
Main Author: | Hasiah, Hasiah |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Program Pascasarjana IAIN Padangsidimpuan
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repo.iain-padangsidimpuan.ac.id/106/1/Hasiah.pdf http://repo.iain-padangsidimpuan.ac.id/106/ http://e-journal.perpustakaanstainpsp.net/index.php/SMD/article/view/427 |
Daftar Isi:
- Pandangan negatif terhadap Islam dan “Dunia Timur” terkadang menggiring seseorang untuk berasumsi jelek tentang perempuan terutama dalam Islam. Sehingga tidak heran apabila ada yang mengatakan bahwa hak-hak perempuan dalam Islam tertindas. Anggapan ini konon diduga berasal dari ajaran Islam itu sendiri yang bersumber dari al-Qur’an. Sedangkan, untuk memahami tentang perempuan mesti diketahui posisi perempuan sebelum Islam. Dalam al-Qur’an kedudukan perempuan dan laki-laki adalah sama karena dari segi asal kejadian atau penciptaan perempuan tidak ada ayat yang dapat memberikan gambaran dengan jelas bahwa perempuan diciptakan dari tulang rusuk laki-laki yang bengkok. Oleh karena itu laki-laki dan perempuan diciptakan dari jenis yang satu (sama). Sementara itu, Islam juga memberikan hak dan kedudukan yang layak untuk perempuan, seperti hak perempuan dalam beribadah, terhadap pribadinya, dalam pendidikan dan pengajaran, atas harta, atas warisan, dalam perkawinan dan dalam kisas.