Dialektika Agama dan Budaya Lokal

Main Author: Aminah, St.
Other Authors: Muhammadun, Muzdalifah
Format: Book PeerReviewed
Bahasa: ind
Terbitan: TrustMedia Publishing , 2017
Online Access: http://repository.iainpare.ac.id/840/1/Dialektika%20Agama%20dan%20Budaya%20Lokal.pdf
http://repository.iainpare.ac.id/840/
Daftar Isi:
  • Eksistensi umat manusia tidak lepas dari kebudayaan ditinjau dari berbagai aspek sosial dan berdasarkan daerah tempat tinggalnya, yang dicirikan dengan tingkah lakudan bentuk fisiknya, warna kulit dan bahasanya, suku dan bangsanya, pikiran dan bentuk kepercayaannya. Karena itu manusia memiliki agama dan budaya yang berbeda-beda. Dari segi agama, ada umat Majusi, Umat Nasrani, Umat Yahudi dan umat Islam. Dari segi budaya dan penganut kepercayaan dan para filoso, Dahriyah, Sabiah, dan Barahman. Setiap agama dan budaya seperti yang disebutkan terbagi lagi menjadi beberapa sekte yang jumlahnya sangat banyak. Demikian eksistensi umat manusia, yang pada mulanya adalah umat yang tunggal, kemudian mereka diciptakan dengan berbagai suku, ras, agama maupun budaya dan menetap diberbagai wilayah. Umat Islam diberbagai penjuru dunia, telah terbukti secara historis dengan keberhasilan mereka dalam merealisasikan ajaran-ajaran Islam yang berkembang dalam berbagai produk budaya, yang merupakan bentuk olahan kreatifitas mereka dalam melakukan proses dialog dengan budaya lokal yang dihadapi, pada akhirnya Islam telah melahirkan berbagai corak peradaban yang paling berpengaruh dan paling luas jangkauannya. Oleh karena itu kebesaran Islam sebagai agama Wad’un Ilaahiyyun, yang berarti ajarannya bersumber dari Allah, senantiasa sejalan dengan budaya masayarakat selama budaya teresbut tidak bertentangan dengan doktrin Islam, karena doktrin tersebut memasuki masyarakat dan mewujudkan diri dalam konteks sosial budaya (islamicate) pada masing-masing wilayah atau kawasan.