Persepsi Pasangan Muda Pada Pernikahan Perjodohan di Desa Tapporang Kecamatan Batulappa Kabupaten Pinrang

Main Author: Nurdin, Masita
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2020
Online Access: http://repository.iainpare.ac.id/2022/1/15.3200.018.pdf
http://repository.iainpare.ac.id/2022/
Daftar Isi:
  • Persepsi diri merupakan bagian dari teori konsep diri, seseorang dapat membuat kesimpulan sendiri dengan bagaimana cara ia berfikir dari pengamatan, pengalaman orang lain. Pernikahan adalah perjanjian antara seorang laki-laki dengan seorang perempuan untuk bersuami istri dengan resmi. Perjodohan adalah suatu pernikahan yang biasanya di atur oleh orang tua atau kerabat dekat. Tujuan penelitian ini untuk. Untuk mengetahui persepsi pasangan muda terhadap pernikahan perjodohan di Desa Tapporang Kecamatan Batulappa Kabupaten Pinrang. Untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan dari pernikahan perjodohan di Desa Tapporang Kecamatan Batulappa Kabupaten Pinrang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, dan dalam pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisa induktif, artinya data yang diperoleh di lapangan secara khusus kemudian diuraikan dalam kata-kata yang penarikan kesimpulannya bersifat umum. Hasil penelitian bebrapa pasangan mengalami stres, kecewa karena belum merasa siap menjalani pernikahan, pemikiran yang belum matang (labil), pernikahan yang dilakukannya adalah dengan rasa keterpaksaan yang di akibatkan oleh beberapa faktor seperti keluarga, pendidikan, dan ekonomi. Dampak positifnya seperti meringankan beban salah satu keluarga, mejalankan sunnah Rasulullah Saw, menghindar dari gunjingan masyarakat, dan menjauhkan anak dari hal-hal yang tidak di inginkan seperti zina. Adapun dampak negatif seperti, dampak psikologis anak seperti menyebabkan stres pada anak dan pikiran yang belum matang dapat membuat anak mengambil kesimpulan yang tidak benar, dampak biologis di usia yang belum matang dapat memngakibatkan calon ibu yang hamil akan banyak mengalami masalah pada kehamilannya, dan dampak sosial banyaknya gunjingan yang didapatkan dari masyarakat terkait pernikahan muda yang dijalani.